Daftar Isi
6 min read

Pengertian Biaya Variabel dan Biaya Tetap beserta Perbedaannya

Tayang 06 Jun 2023
biaya variabel dan biaya tetap dalam perpajakan
Pengertian Biaya Variabel dan Biaya Tetap beserta Perbedaannya

Dalam dunia bisnis yang terus berkembang dan sistem perpajakan yang kompleks, pemahaman mendalam tentang konsep biaya variabel dan biaya tetap memiliki dampak yang signifikan terhadap keberhasilan perusahaan.

Artikel ini akan mengulas secara komprehensif definisi dan perbedaan antara biaya variabel dan biaya tetap, sambil menjelaskan bagaimana kedua konsep ini terhubung dengan sistem perpajakan yang ada.

Pengertian Biaya Variabel dan Biaya Tetap

  1. Biaya Variabel

Biaya variabel adalah komponen biaya dalam operasional perusahaan yang berfluktuasi sejalan dengan volume produksi atau aktivitas bisnis.

Contohnya, bahan baku, tenaga kerja langsung, dan beberapa komponen produksi lainnya. Perubahan dalam tingkat aktivitas berdampak langsung pada biaya ini.

Dalam konteks sistem perpajakan, biaya variabel dapat mempengaruhi perhitungan laba kotor dan akhirnya penghitungan pajak.

2. Pengertian Biaya Tetap

Biaya tetap adalah elemen biaya yang tetap dan tidak berubah tergantung pada volume produksi atau tingkat aktivitas bisnis. Ini mencakup biaya seperti sewa, gaji karyawan tetap, dan biaya overhead. Meskipun tidak segera dipengaruhi oleh volume produksi, biaya tetap tetap memiliki dampak signifikan pada struktur biaya dan laba bersih perusahaan.

Dalam konteks perpajakan, biaya tetap dapat mempengaruhi penghitungan laba kena pajak.

Biaya tetap memiliki jumlah nominal yang sama untuk dibayar dalam setiap proses produksinya. Biaya tetap jarang bahkan tidak pernah mengalami pembengkakan meskipun proses produksinya padat, sehingga dapat meningkatkan output.

Perusahaan dapat merencanakan anggaran untuk biaya tetap karena sifatnya yang pasti. Biaya tetap biasanya dikeluarkan dalam proses produksi.

Baca juga: Laporan Keuangan Pajak dan Contoh Pembukuan Perusahaan

Perbedaan Biaya Variabel serta Biaya Tetap

Biaya variabel adalah biaya yang sama pentingnya dengan biaya tetap. Definisi dan contoh dari keduanya telah dibahas sebelumnya. Selanjutnya pembahasan tentang perbedaan biaya variabel dan biaya tetap.

Segi Nominal Pembayaran

Hal pertama tentang perbedaan biaya tetap dan biaya variabel adalah dari segi nominal pembayaran. Umumnya, nominal biaya tetap akan jauh lebih besar dari biaya variabel.

Meskipun perusahaan dalam kondisi keuntungan yang nol, biaya tetap tidak akan mengalami perubahan. Hal ini berbeda dari nominal biaya variabel yang biasanya lebih kecil dan dapat diatur sesuai kondisi finansial perusahaan.

Segi Waktu yang Terjadi

Hal kedua tentang perbedaan biaya tetap dan biaya variabel adalah dari segi waktu yang terjadi. Biaya tetap merupakan pengeluaran yang tidak terjadi setiap harinya, tetapi mungkin setiap bulan, setiap tahun, atau beberapa tahun satu kali.

Sedangkan biaya variabel adalah biaya yang dikeluarkan dalam rentang waktu lebih pendek, mungkin seminggu satu kali atau setiap harinya.

Segi Pencatatan Akuntansi

Hal ketiga tentang perbedaan biaya tetap dan biaya variabel adalah dari segi pencatatan akuntansi. Setiap perusahaan memiliki laporan keuangannya masing-masing dan membuat perhitungan biaya variabel dan biaya tetapnya.

Laporan biaya variabel adalah sebuah laporan yang dibuat setiap hari, setiap minggu, maupun satu bulan sekali menyesuaikan dengan produknya. Hal ini tidak terjadi pada biaya tetap karena intensitas laporan biaya tetap umumnya jarang, seperti satu bulan sekali, satu tahun sekali, bahkan beberapa tahun satu kali.

Segi Penentuan Harga

Hal keempat tentang perbedaan biaya tetap dan biaya variabel adalah dari segi penentuan harga. Biaya tetap merupakan komponen biaya yang jarang digunakan sebagai dasar untuk menentukan harga produk.

Umumnya, jumlah total biaya tetap merupakan benchmark dasar dari biaya suatu perusahaan ketika aktivitasnya dalam keadaan nol. Hal ini berbeda dengan biaya variabel karena menjadi salah satu dasar untuk menentukan harga suatu barang.

Segi Produksi yang Ada

Hal kelima tentang perbedaan biaya tetap dan biaya variabel adalah dari segi produksi yang ada. Umumnya, biaya tetap merupakan biaya yang tidak berkaitan secara langsung dengan proses produksi suatu barang.

Kondisi pengurangan produksi dalam suatu perusahaan tidak mempengaruhi nominal biaya tetap secara signifikan. Akan tetapi, hal ini akan mempengaruhi biaya variabel yang erat dengan proses produksi suatu perusahaan.

Rumus Biaya Variabel dan Biaya Tetap

Biaya variabel dan biaya tetap memiliki perbedaan yang telah dibahas sebelumnya. Sekarang pembahasan tentang rumus biaya variabel dan biaya tetap serta perhitungannya.

Rumus Biaya Variabel

Perhitungan biaya variabel adalah perhitungan yang dapat diketahui melalui rumus biaya variabel.

Biaya Variabel (VC) = (Biaya Total (TC) – Biaya Tetap (FC)) / Kuantitas

Contoh perhitungan:

Per November 2021, Sasha mengeluarkan biaya produksi sebesar 50 juta rupiah dengan tagihan biaya tetap sebesar 5 juta rupiah. Pada bulan tersebut, Sasha berhasil memproduksi 2500 unit barang, maka biaya variabel adalah:

Variable Cost November 2021 Sasha

= (Rp50.000.000 – Rp5.000.000) / 2500

= Rp45.000,000 / 2500

= Rp18.000

Oleh karena itu, biaya variabel Sasha pada bulan November 2021 sebesar 18 ribu rupiah per unit produk.

Rumus Biaya Tetap

Perhitungan biaya tetap adalah perhitungan yang dapat diketahui melalui rumus biaya tetap. Simak rumusnya di bawah ini!

Biaya Tetap (FC) = Total Biaya (TC) – (Biaya Variabel Per Unit (UVC) X Kuantitas)

Contoh perhitungan:

Per Desember 2021, PT. Setia Jaya menghabiskan biaya produksi sebesar 500 juta rupiah, dengan kuantitas produksi sebesar 25 ribu unit barang dan biaya variabel 15 ribu rupiah per produk, maka perhitungan biaya tetap adalah:

Biaya Tetap Desember 2021 PT. Setia Jaya

= Rp500.000.000 – (25.000 X Rp15.000)

= Rp500.000.000 – Rp375.000.000

= Rp125.000.000

Oleh karena itu, biaya tetap PT. Setia Jaya pada bulan Desember 2021 sebesar 125 juta rupiah.

Keterkaitan dengan Sistem Perpajakan

1. Pengaruh pada Penghitungan Laba dan Pajak

Dalam sistem perpajakan, baik biaya variabel maupun biaya tetap memainkan peran penting dalam penghitungan laba bersih dan akhirnya pajak yang harus dibayarkan oleh perusahaan.

Biaya variabel memengaruhi laba kotor perusahaan, yang menjadi dasar untuk penghitungan pajak penghasilan. Di sisi lain, biaya tetap mempengaruhi besarnya laba bersih yang dapat dikurangkan dari total pendapatan, mengurangi besarnya pajak yang harus dibayarkan.

2. Strategi Pengelolaan Biaya

Pemahaman yang tepat tentang biaya variabel dan tetap memungkinkan perusahaan merumuskan strategi pengelolaan biaya yang lebih cerdas.

Dalam rangka mengoptimalkan laba bersih dan mengurangi kewajiban pajak, perusahaan dapat mengelola biaya variabel dengan lebih efisien, serta mempertimbangkan pengeluaran biaya tetap yang diperlukan.

3. Penentuan Harga Produk atau Layanan

Konsep biaya variabel dan tetap juga mempengaruhi penentuan harga produk atau layanan. Perhitungan biaya variabel membantu menentukan titik impas (break-even point), yaitu di mana pendapatan mencukupi untuk menutupi biaya variabel dan tetap. Ini dapat membantu perusahaan menetapkan harga yang mencakup seluruh biaya dan menghasilkan laba.

Pemahaman yang kuat tentang perbedaan antara biaya variabel dan biaya tetap merupakan landasan penting dalam pengelolaan bisnis yang sukses, terutama dalam konteks sistem perpajakan yang kompleks.

Dengan mengoptimalkan strategi pengelolaan biaya dan mempertimbangkan dampaknya pada perhitungan pajak, perusahaan dapat mengambil keputusan bisnis yang lebih cerdas dan adaptif terhadap perubahan kondisi pasar dan perpajakan.

Kategori : Edukasi

Mekari Klikpajak_Promo

Ikuti akun media sosial resmi dari Mekari Klikpajak

Mekari Klikpajak_Promo

Ikuti akun media sosial resmi dari Mekari Klikpajak