Daftar Isi
6 min read

Memahami Equipment dan Supplies dalam Bisnis

Tayang 28 Mar 2025
Diperbarui 30 Maret 2025
Ditulis oleh: Mekari Jurnal Fitriya
Perbedaan Equipment dan Supplies
Memahami Equipment dan Supplies dalam Bisnis

Dalam menjalankan bisnis, ada satu hal penting yang dibutuhkan agar semua proses berjalan dengan baik, yaitu equipment. Banyak orang yang salah mengira bahwa equipment sama dengan supplies. Padahal, keduanya memiliki definisi dan ciri yang berbeda.

Equipment sering disebut sebagai peralatan, sedangkan supplies dikenal sebagai perlengkapan. Untuk lebih memahami apa itu equipment, jenis-jenisnya, serta perbedaannya dengan supplies, Mekari Klikpajak akan mengulasnya untuk Anda.


Apa itu Equipment?

Dalam konteks bisnis dan industri, equipment adalah barang atau tempat yang digunakan untuk menjalankan aktivitas bisnis. Dengan kata lain, equipment adalah peralatan kerja yang dapat digunakan dalam jangka waktu lama.

Contoh dari equipment meliputi mesin produksi, komputer, kendaraan, furniture kantor, gudang, dan gedung tempat bisnis dijalankan. Dibandingkan dengan perlengkapan lainnya, equipment memiliki masa pakai yang lebih lama dan biasanya harganya juga lebih tinggi.

Dalam laporan keuangan, equipment dicatat sebagai aset tetap karena sifatnya yang tahan lama dan dapat digunakan dalam waktu yang panjang selama tidak rusak. Jenis equipment bisa berbeda-beda tergantung pada jenis bisnis yang dijalankan.

Sebagai contoh, dalam bisnis katering, kitchen equipment adalah alat yang digunakan untuk mendukung operasional usaha tersebut. Contohnya; kompor gas, steamer, mixer spiral, dan kendaraan untuk mengantar produk jadi.

Jenis-Jenis Equipment Perusahaan

Modal yang cukup besar diperlukan untuk membuka sebuah perusahaan. Sebagian besar anggaran tersebut akan digunakan untuk membeli equipment yang penting untuk meningkatkan produktivitas bisnis.

Secara umum, equipment dibagi menjadi dua jenis berdasarkan ukuran dan kinerjanya, yakni:

1. Peralatan Kecil

Banyak orang berpikir bahwa equipment selalu berukuran besar. Sebenarnya, semua barang yang memenuhi kriteria sebagai alat untuk mendukung operasional perusahaan bisa disebut equipment.

Contoh peralatan kecil termasuk obeng, kotak penyimpanan, mouse komputer, kalkulator, dan lain-lain. Peralatan kecil ini juga dicatat sebagai aktiva tetap karena digunakan dalam jangka waktu lama.

2. Peralatan Besar

Equipment jenis ini sangat beragam tergantung pada bidang usaha. Peralatan besar biasanya merupakan aset perusahaan yang dapat memberikan pendapatan tinggi dan berpotensi dijual kembali.

Contoh peralatan besar termasuk kendaraan pengangkut, mesin produksi, komputer besar, gedung kantor, dan gudang. Seperti peralatan kecil, peralatan besar juga dicatat sebagai aktiva tetap dan nilainya akan menyusut seiring waktu.

Baca Juga: Laporan Keuangan Pajak dan Contoh Pembukuan Perusahaan

Karakteristik Equipment

Tidak semua barang yang mendukung proses produksi bisa disebut sebagai equipment. Berikut adalah beberapa ciri khas dari equipment:

Karakteristik Equipment
No. Karakteristik Keterangan
1. Ukuran lebih besar Equipment umumnya berukuran besar dan memberikan keuntungan signifikan bagi perusahaan. Tanpa equipment, produksi tidak dapat dimaksimalkan.
2. Biaya penyusutan Seiring waktu, fungsi dari equipment akan menurun sehingga dicatat sebagai aktiva tetap dengan nilai penyusutan.
3. Usia Pemakaian di atas 1 tahun Equipment bisa digunakan lebih dari satu tahun tanpa perlu membeli baru setiap tahun.
4. Dapat dijual kembali Jika perlu mengganti equipment dengan model baru, peralatan lama bisa dijual meskipun harganya lebih rendah.
5. Memerlukan energi Banyak jenis equipment membutuhkan listrik atau bahan bakar untuk beroperasi.

Baca Juga: Perbedaan Pencatatan dan Pembukuan Pajak yang Harus Dipahami Pebisnis

Mengenal Definisi Supplies

Supplies adalah barang-barang habis pakai yang digunakan secara rutin oleh karyawan agar pekerjaan mereka berjalan lancar.

Secara umum, supplies merupakan barang-barang kecil yang cepat habis dan harus diganti secara berkala seperti kertas, pensil, pulpen, dan tinta printer.

Meskipun harganya murah, pengeluaran untuk supplies bisa menjadi cukup besar terutama bagi perusahaan besar.

Jenis-Jenis Supplies

Supplies juga dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan fungsinya:

Perlengkapan Pabrik: Supplies ini diperlukan untuk mendukung aktivitas produksi di pabrik seperti alat pembersih atau bahan perawatan mesin.

Perlengkapan Kantor: Ini termasuk barang-barang seperti kertas, pulpen, spidol, dan tinta yang diperlukan untuk kegiatan sehari-hari di kantor.

Karakteristik Supplies

Untuk membedakan supplies dari barang lainnya di perusahaan, berikut adalah beberapa ciri dari supplies:

Karakteristik Supplies
No. Karakteristik Keterangan
1. Harga terjangkau Supplies biasanya berukuran kecil dan harganya relatif murah.
2. Tidak ada biaya penyusutan Supplies tidak mengalami penyusutan nilai karena langsung diganti saat habis.
3. Usia pemakaian maksimal 1 tahun Barang-barang ini cepat habis dan harus dibeli secara berkala.
4. Tidak dapat dijual kemmbali Supplies tidak dapat dijual kembali setelah digunakan.
5. Tanpa energi Supplies tidak memerlukan listrik atau bahan bakar untuk digunakan.
6. Tidak dicatat sebagai aktiva lancar Meskipun pembelian supplies dicatat dalam laporan keuangan, mereka tidak dianggap sebagai aktiva lancar karena tidak bisa dijual kembali.

Baca Juga: Menghitung Pajak untuk Perusahaan Ekspedisi dan Angkutan Barang

Perbedaan Equipment dan Supplies

Simak tabel berikut untuk mengetahui perbedaan equipment dan supplies:

Perbedaan Equipment dan Supplies

Perlakuan Pajak Equipment

Sebagai aset tetap, equipment memiliki aturan khusus terkait penyusutan dan pengakuan pajaknya.

A. Penyusutan

Penyusutan equipment bertujuan untuk mengurangi beban pajak perusahaan.

Equipment dapat disusutkan dengan cara biaya perolehannya dibagi selama masa manfaatnya.

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No 72 Tahun 2023, penyusutan dilakukan sesuai dengan pengelompokan harta berwujud sesuai masa manfaatnya, seperti kelompok I, II, III, dan IV.

B. Pengakuan Pajak

Pengakuan dan perlakuan pajak atas penghasilan dari penggunaan equipment di atur dalam Undang-Undang Pajak Penghasilan (UU PPh).

Saat membeli equipment, perusahaan harus mencatatnya dengan harga perolehan ditambah biaya tambahan agar equipment siap digunakan.

Nilai tersebut kemudian dicatat dalam laporan keuangan dan penyusutannya dihitung menggunakan metode tertentu, seperti metode gariws lusurs atau saldo menurun.

Baca Juga: Jenis-Jenis Harta Berwujud dalam Penyusutan Fiskal

Cara Merawat Equipment

Equipment menjadi investasi jangka panjang bagi perusahaan sehingga perlu dirawat agar awet dan tidak mudah rusak. Anda dapat menggunakan tips berikut untuk merawat equipment dari bisnis Anda:

  • Pelajari Cara Mengoperasikan dengan Baik: Pastikan semua pengguna memahami cara menggunakan equipment sesuai petunjuk agar tidak terjadi kesalahan.
  • Gunakan Bahan Berkualitas: Pastikan bahan baku atau perlengkapan yang digunakan sesuai standar agar tidak merusak equipment.
  • Jaga Kebersihan Equipment: Bersihkan secara teratur agar tetap dalam kondisi baik dan jauhkan dari benda-benda yang dapat merusak.

Dengan melakukan perawatan secara rutin mulai dari setiap 6 bulan hingga 1 tahun sekali akan membantu menjaga performa equipment agar tetap optimal.

Kesimpulan

Equipment dan supplies memiliki peran yang krusial dalam mendukung operasional bisnis, meskipun keduanya memiliki perbedaan dalam fungsi, karakteristik, dan pengakuan dalam laporan keuangan.

Equipment merupakan peralatan kerja yang memiliki masa pakai panjang, seperti mesin produksi, kendaraan, dan gedung. Equipment dicatat sebagai aset tetap dalam laporan keuangan karena sifatnya yang tahan lama dan dapat dijual kembali.

Sementara itu, supplies merupakan barang habis pakai seperti kertas, tinta printer, dan alat tulis kantor yang digunakan secara rutin dan tidak dicatat sebagai aktiva lancar.

Perbedaan utama antara equipment dan supplies terletak pada ukuran, biaya penyusutan, usia pemakaian, serta kebutuhan energi. Equipment biasanya berukuran besar, memiliki nilai investasi yang tinggi, dan memerlukan listrik atau bahan bakar untuk beroperasi.

Di sisi lain, supplies berukuran kecil dengan harga yang terjangkau, tidak mengalami biaya penyusutan, dan cepat habis sehingga perlu diganti secara berkala. Memahami karakteristik masing-masing membantu perusahaan dalam mengelola anggaran dan operasional dengan lebih efisien.

Perawatan equipment sangat penting untuk menjaga kinerjanya agar tetap optimal. Perusahaan dapat melakukan perawatan rutin seperti membersihkan peralatan secara teratur, menggunakan bahan berkualitas tinggi, serta memastikan penggunaannya sesuai dengan panduan.

Dengan cara tersebut, masa pakai equipment dapat diperpanjang dan perusahaan dapat memaksimalkan produktivitas tanpa harus sering mengganti peralatan utama.

Sebagai perusahaan yang melakukan berbagai aktivitas transaksi barang maupun jasa, tentunya memiliki pencatatan bisnis dan kewajiban administrasi perpajakan yang cukup kompleks. Anda dapat menggunakan software akuntansi Mekari Jurnal yang terintegrasi dengan aplikasi pajak online Mekari Klikpajak, karena proses pengelolaannya serba otomatis.

Referensi

Database Peraturan JDIH BPK. “Peraturan Menteri Keuangan Nomor 71 Tahun 2023 tentang Penyusutan Harta Berwujud dan/atau Amortisasi Harta Tak Berwujud
Database Peraturan JDIH BPK. “Undang-Undang (UU) No. 36 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan

Kategori : Edukasi

Aplikasi Pajak Online Mekari Klikpajak

Ikuti akun media sosial resmi dari Mekari Klikpajak
Integrasi Klikpajak-Jurnal
Ikuti akun media sosial resmi dari Mekari Klikpajak
WhatsApp Hubungi Kami