Memang bukan hal yang baru jika bekerja di sebuah perusahaan akan selalu ada prosedur transaksi. Transaksi perusahaan adalah bagian yang tak boleh sampai dilupakan. Terlebih jika nantinya membutuhkan berbagai yang berhubungan dengan operasional perusahaan. Memang membangun perusahaan atau menjalan tugas baik sebagai karyawan ataupun yang lain tak pernah luput dari proses transaksi ini.
Jenis transaksi yang ada di dalam perusahaan juga sangat lah banyak dan bervariasi. Hak ini juga tergantung dari jenis perusahaan yang mereka miliki. Semua bagian di dalam sebuah perusahaan memiliki cara transaksi dan jenis yang berbeda. Hal tersebut juga memiliki fungsi tak sama untuk satu dengan yang lain.
Oleh sebab itu lah banyak pihak yang harus belajar lebih dulu apa saja jenis transaksi dalam sebuah perusahaan dan bagaimana cara yang tepat untuk memastikan semua fungsi telah sesuai dengan perencanaan dan ketentuan yang diberikan.
Pengertian Transaksi Perusahaan
Sebagai pihak yang ingin bekerja atau mungkin sudah bekerja di sebuah perusahaan tentunya harus tahu jenis transaksi dan apa saja tugas yang harus dilakukan. Transaksi perusahaan adalah jalan untuk menjalankan semua sistem dan prosedur operasional di dalam perusahaan itu sendiri. Namun, arti dari transaksi dan transaksi perusahaan adalah dua hal yang cukup berbeda tapi memiliki arti yang sama.
Untuk transaksi sendiri adalah segala sesuatu baik kondisi atau kejadian yang membuat perubahan pada harta, utang maupun modal dan nantinya akan tercatat di pembukuan keuangan sebagai salah satu jenis transaksi. Bentuk transaksi ini akan dilaporkan berdasar catatan keuangan yang telah dilakukan oleh pihak tertentu.
Karena itu lah, transaksi ataupun jenis transaksi perusahaan ini juga memiliki artian yang serupa hanya saja dalam lingkungan atau lingkup perusahaan. Karena yang melakukan transaksi ini sendiri tak hanya terbatas pada satu jenis perusahaan saja. Bahkan rumah tangga dan yang lainnya juga selalu membutuhkan dan menggunakan proses transaksi ini.
Jadi secara umum arti transaksi ini sendiri adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan perubahan operasional dari uang atau harta milik perusahaan yang akan dicatat dalam bentuk laporan keuangan. Dalam sebuah perusahaan akan ada start atau karyawan khusus yang nantinya akan melaporkan dan mencatat semua pengeluaran dan transaksi yang dilakukan oleh perusahaan tersebut.
Mereka yang bertanggung jawab untuk memberikan penjelasan apa saja yang dibeli atau ditransaksikan melalui keuangan perusahaan. Transaksi perusahaan adalah hal yang vital. Jika tidak ditangani dengan baik maka internal perusahaan sendiri jelas akan makin kacau. Untuk itu lah staff yang menangani juga harus profesional.
Jenis-Jenis Transaksi Perusahaan
Transaksi perusahaan adalah ujung tombak untuk segala proses operasional yang akan terjadi. Tapi adanya transaksi ini maka kegiatan produksi, distribusi atau bahkan pengiklanan sebuah produk tentu tak bisa dilakukan. Hal ini berkaitan erat dengan budget yang mereka miliki. Oleh sebab itu, harus ada pengelolaan yang baik dan membagi menjadi beberapa jenis transaksi agar nantinya tidak sampai tercampur dan membuat keuangan jadi Morat Marit.
Bagi calon staf keuangan harus mempelajari apa saja jenis transaksi yang biasanya dilakukan oleh sebuah perusahaan. Karena transaksi perusahaan adalah hal penting maka calon staff yang bekerja wajib untuk mempelajari hal tersebut lebih dulu. Berikut ini adalah jenis-jenis transaksi yang biasanya dilakukan oleh banyak perusahaan dan mitra untuk kegiatan operasional mereka :
Pembelian barang dari supplier
Bagi perusahaan yang membuat atau menjual produk memang harus melakukan pembelian barang atau membeli bahan baku. Ini sifatnya wajib dan memang harus selalu dilakukan agar operasional sebuah perusahaan bisa tetap berjalan. Transaksi perusahaan adalah yang mengatur dan menargetkan berapa jumlah bahan baku yang akan dibeli dari supplier ini. Ini merupakan tugas bagi mereka yang bertugas untuk mengatur jumlah.
Mereka memberikan informasi pada staff keuangan dalam bentuk laporan apa saja yang mereka butuhkan selama operasional ini terjadi. Namun, staff pemberi dana juga tak bisa serta merta harus menyetujui kebutuhan dari pihak bahan baku. Mereka juga harus melibatkan laporan ulang ke atasan untuk memberikan ACC yang nantinya akan berhubungan dengan jumlah dana yang akan dikeluarkan.
Pembelian barang ini juga sesuai dengan jumlah modal dan banyaknya barang. Jika mereka telah mendapat supplier dengan harga yang lebih tinggi maka mereka harus kembali memperhitungkan jumlah uang yang keluar. Karena itu lah transaksi perusahaan adalah sistem yang saling terhubung dimana nantinya jumlah barang yang dibeli dan harga yang digunakan ini sangat mempengaruhi apakah disetujui atau tidaknya pengajuan pembelian bahan baku pada supplier.
Pembelian aset tetap
Keuntungan keuangan yang didapat oleh sebuah perusahaan biasanya tak hanya untuk disimpan dalam kas keuangan saja. Tapi ada juga proses transaksi untuk pembelian aset. Membeli aset bisa jadi cara yang paling gampang untuk mengamankan keuntungan perusahaan. Transaksi perusahaan adalah yang paling sering terkena imbas jika sewaktu-waktu ada hal-hal yang tak diinginkan terjadi. Dalam bentuk uang tunai pastinya dana ini tidak akan berubah.
Tapi jika dibelikan aset tetap maka akan semakin membangun keuntungan jika makin lama dibeli. Aset tetap ingin juga sangat banyak jenisnya. Karena kebutuhan setiap perusahaan berbeda. Ada beberapa hal seperti alat produksi atau mungkin pembangunan dan pembelian gedung yang baru yang bisa dipakai untuk terus meningkat sistem produksi.
Karena hal ini termasuk dalam aset perusahaan maka mengurangi atau menggunakan keuangan perusahaan untuk transaksi jenis ini juga sangat bermanfaat. Transaksi perusahaan adalah bukti bahwa mereka masih tetap bisa melakukan kegiatan operasional dengan baik tanpa kendala.
Penjualan pada konsumen
Sistem jual beli juga pastinya sangat mempengaruhi proses transaksi. Transaksi perusahaan adalah metode jual yang akan dipakai untuk menambah keuntungan dalam segala proses dan akses. Penjualan produk pada konsumen ini bisa terjadi dalam dua jenis bentuk. Yang pertama adalah penjualan secara tunai dan selanjutnya adalah penjualan secara kredit.
Walau keduanya sama-sama transaksi akan tetapi nilai keuntungan yang didapat harus menghitung jumlah modal yang dipakai ditambah biaya produksi dan juga pembayaran karyawan. Karena itu lah pihak staff yang mengatur hal ini harus benar-benar memperhatikan dan mempertimbangkan berapa nilai jual yang akan mereka pakai untuk menentukan harga barang ataupun produk ini.
Karena akan berhubungan dengan keuntungan yang didapat oleh perusahaan maka harga jual yang ditetapkan dalam produk juga harus benar-benar tepat. Butuh perhitungan yang matang supaya nantinya hasil dari modal dan keuntungan tidak mengalami timpang ataupun rugi. Menjual secara kredit juga harus memastikan jika potensi kredit macet tidak akan terjadi agar keuangan perusahaan tetap lancar.
Penjualan aset perusahaan
Transaksi perusahaan adalah yang terpenting diantara semua jalan perusahaan agar sukses dan mendapat keuntungan. Tapi tak jarang transaksi yang dilakukan ini berupa penjualan sebuah aset. Aset yang dimiliki oleh perusahaan biasanya dipakai untuk membangun keuntungan dan juga meningkatkan hasil produksi mereka. Tapi penjualan aset juga banyak sekali dilakukan terutama jika aset tersebut sudah tidak terlalu diperlukan lagi.
Hal-hal seperti itu lah yang membuat banyak pihak harus memastikan jika mereka melakukan penjualan sesuai dengan prosedur perusahaan. Banyak faktor yang mempengaruhi mengapa aset ini dijual. Bisa saja karena ketidakmampuan perusahaan dalam produksi yang lebih banyak atau memang ingin mengganti dengan aset yang jauh lebih baru dan modern.
Karena itu juga transaksi perusahaan adalah yang paling rawan bisa dikorupsikan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Mereka bisa mengambil keuntungan dari celah transaksi yang dilaksanakan ini.
Pembagian dividen investor
Bagi sebuah perusahaan investor salah satu hal yang sangat penting. Saat ini banyak pihak yang ingin mendapat Investasi untuk memastikan keuangan perusahaan menjadi stabil. Tetapi transaksi perusahaan adalah dampak yang akan mereka dapatkan jika nantinya mereka telah memiliki Investor.
Setiap tahun atau dalam kurun beberapa waktu tertentu perusahaan harus membayar dividen atau uang keuntungan perusahaan pada investor yang memberikan dana pada mereka. Ini sifatnya wajib dan memang harus dilakukan oleh semua perusahaan. Jika tidak maka akan terjadi masalah yang bisa berakibat pada kredibilitas sebuah perusahaan itu sendiri. Mereka juga tak akan lagi dipercaya oleh Investor sehingga kemungkinan kehilangan dana malah makin besar. Transaksi perusahaan adalah yang cukup besar dampak resikonya karena hal ini.
Untuk itu lah pembagian dividen harus benar dan sesuai dengan kesepakatannya di awal proses investasi atau tanam saham dilakukan. Investor yang mendapat bagian sesuai dengan kontrak akan memberikan kesempatan lain dengan memberikan Investasi yang lebih banyak lagi untuk perusahaan.
Membayar gaji karyawan
Ini juga termasuk salah satu hal yang penting. Transaksi perusahaan adalah kunci untuk memberikan pembayaran yang layak untuk semua staff mereka. Terlebih jika termasuk perusahaan yang besar pastinya ada terdapat ratusan atau bahkan ribuan karyawan yang ada di dalamnya. Dan gaji mereka ini harus dibayarkan setiap bulan sesuai dengan jumlah yang diberikan.
Hal tersebut juga membuat roda perusahaan terus berputar. Jika tidak akan sangat mempengaruhi kualitas dan pelayanan yang akan didapat. Pembayaran gaji karyawan ini sendiri walau termasuk hal yang rutin tapi masuk dalam transaksi uang besar sebab jika nantinya tidak sesuai dengan ketentuan yang diberikan maka akan memicu masalah pada kegiatan perusahaan sehari-hari.
Jenis Alat Bukti Transaksi
Transaksi perusahaan adalah akses untuk keluar masuknya uang yang nantinya bisa dipakai untuk membiayai berbagai hal yang ada di perusahaan. Hal ini sifatnya memang wajib karena tanpa pembiayaan ini maka tidak akan ada hal yang berjalan di perusahaan. Atau secara umumnya kegiatan operasionalnya di perusahaan tak akan pernah bisa dilakukan lagi.
Dari proses transaksi ini terdapat beberapa alat bukti yang harus diperhatikan. Alat bukti ini yang akan menjamin kepercayaan bahwa pihak yang melakukan transaksi ini termasuk dalam pihak yang bertanggung jawab. Berikut ini adalah alat bukti transaksi untuk perusahaan :
Kwitansi
Transaksi perusahaan adalah hal yang formal, jadi kwitansi ini termasuk dalam salah satu hal yang tidak boleh dipalsukan. Dari kwitansi ini harus ada tanda tangan dua belah pihak sebagai bukti penerimaan dana. Jadi alat bukti ini harus memiliki cap kedua perusahaan atau kedua orang yang ikut ambil bagian dalam hal ini.
Nota debet
Bagi konsumen yang melakukan pengembalian barang maka mereka bisa menggunakan nota debet ini. Nota ini dibuat oleh pelanggan sebagai bukti bahwa telah terjadi pengembalian barang yang tidak sesuai dengan apa yang diinginkan oleh si konsumen tersebut. Dan hal ini termasuk dalam bukti transaksi. Karena transaksi perusahaan adalah contoh yang rawan akan penggelapan jadi bukti-bukti ini sangat lah penting.
Nota kredit
Transaksi perusahaan adalah media untuk mengarungi dan menghitung keuangan di perusahaan. Selain nota debet, ada juga nota kredit yang mana nota tersebut adalah nota dimana pihak perusahaan telah menerimanya barang pengembalian dari konsumen. Nota ini juga harus disertai dengan adanya barang yang dikembalikan agar saat proses pengecekan barang tidak ada ketimpangan antara jumlah dan juga laporan keuangan yang ada.
Faktur pembelian
Transaksi perusahaan adalah aset untuk membuat orang percaya untuk tetap melakukan transaksi dengan aman. Bukti tersebut ini salah satunya adalah faktur penjualan yang mana ini merupakan bukti yang mana pembeli memberikan faktur ini sesuai dengan jenis jumlah yang mereka beli. Dengan faktur ini maka bukti transaksi yang dilakukan juga lebih aman. Dengan berbagai faktur pembelian ini maka hasil dan juga laporan keuangan yang ada di dalam perusahaan benar.
Cek
Alat bukti transaksi lainnya yang juga disetujui oleh perusahaan adalah melakukan cek. Cek ini juga merupakan alat bukti pembayaran yang bisa dicairkan di bank sesuai dengan ketentuan yang diberikan. Alat bukti ini merupakan salah satu yang paling sering dipakai jika jumlah uang penjualan atau transaksi ini jumlahnya besar.
Mengapa Sangat Penting Menyimpan Laporan Keuangan?
Transaksi perusahaan adalah jantung dari perusahaan itu sendiri. Jika transaksi dan laporan mereka ini tidak sesuai maka bisa dipastikan ada yang salah dengan perusahaan tersebut. Ini lah yang harus diwaspadai oleh pemilik perusahaan. Agar tetap aman maka sangat penting untuk menyimpan semua bukti laporan dan juga transaksi keuangan yang dilaksanakan. Hal ini punya beberapa hal yang krusial yang akan menentukan apakah perusahaan ini sehat atau tidak.
Selain itu Transaksi perusahaan adalah informasi yang sangat rahasia oleh sebab itu bisa diselewengkan begitu saja. Agar tetap bisa mendapat akses yang terbaik maka laporan ini harus jelas. Pentingnya menyimpan bukti transaksi perusahaan adalah agar tidak ada kemungkinan penggelapan dana yang dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Penggelapan bisa terjadi karena ada kesempatan dan juga kebutuhan sehingga itu lah akan membuat keuangan perusahaan tetap aman.
Selain itu laporan keuangan ini akan membantu untuk melihat jumlah pendapatan setiap hari. Hal ini bisa untuk memperhitungkan bagaimana cara untuk mengelola pendapatan ini. Di samping itu, laporannya keuangan juga bisa dipakai sebagai salah satu hal yang mempengaruhi pengambilan keputusan. Sebuah keputusan yang tepat untuk perusahaan juga melihat dari laporan dan keadaan keuangan yang dimiliki oleh mereka.
Kelola SPT PPh Unifikasi menjadi lebih mudah menggunakan aplikasi eBupot Unifikasi dari Klikpajak. Terintegrasi dengan fitur perpajakan online lainnya.
Dan Apabila nantinya ada kesalahan yang terjadi maka laporan dan bukti ini bisa jadi acuan untuk mendapat hasil yang valid. Laporan keuangan ini menjadi bukti jika ada masalah nantinya. Transaksi perusahaan adalah kunci agar perusahaan tetap bisa berjalan dengan baik.
Kesimpulan
Transaksi bisnis perusahaan adalah segala kegiatan yang dapat diukur dalam bentuk moneter dan mempengaruhi posisi keuangan usaha. Transaksi ini terbagi menjadi tiga jenis, yaitu transaksi berdasarkan hubungan institusional, transaksi berdasarkan metode pembayaran, dan transaksi berdasarkan tujuan.
Transaksi yang terjadi umumnya didukung oleh dokumen atau bukti, yang selanjutnya digunakan untuk pencatatan ke dalam jurnal atau buku besar perusahaan. Pencatatan tersebut akan mempengaruhi posisi akun-akun yang terdapat dalam jurnal. Perubahan ini harus dilaporkan dalam laporan keuangan.
Dalam praktiknya, transaksi bisnis tidak selalu berjalan dengan lancar. Ada kalanya transaksi terganggu karena siklus transaksi dalam perusahaan tidak berjalan dengan baik, seperti dokumen transaksi yang tidak diterima secara keseluruhan oleh bagian keuangan sehingga harus menyebabkan pembayaran tertunda. Di sisi lain, ada kalanya pembeli lambat dalam melakukan pembayaran karena tidak menerima invoice dari penjual sehingga penerimaan pendapatan terhambat. Dampak lebih jauh, hal ini dapat mempengaruhi operasional dan perkembangan perusahaan.
Transaksi perusahaan erat kaitannya dengan aktivitas perpajakan perusahaan. Kelola pajak perusahaan menjadi lebih mudah menggunakan aplikasi e-Filing Pajak dari Klikpajak. Anda bisa melakukan lapor hingga bayar pajak hanya di satu aplikasi saja.