Laporan konsolidasi adalah laporan di dalam sebuah perusahaan apalagi laporan konsolidasi sendiri juga bisa menentukan jangka Panjang dari laporan keuangan yang nantinya akan dibuat. Laporan keuangan di dalam sebuah perusahaan sendiri juga menjadi salah satu tolak ukur evaluasi kinerja yang digunakan untuk menilai dari kredibilitas dalam perusahaan. Maka dari itulah perusahaan harus mampu membuat dan memiliki laporan keuangan termasuk laporan konsolidasi sendiri yang sangat penting.
Apa Itu Laporan Konsolidasi?
Di dalam sebuah perusahaan pastinya memiliki berbagai anak perusahaan baik satu anak maupun beberapa anak perusahaan. Apalagi berbagai perusahaan bahkan anak perusahaan sendiri akan menyajikan laporan keuangan konsolidasi. Jenis laporan keuangan ini sendiri sering digunakan untuk Menyusun laporan keuangan dari sejumlah perusahaan seinduk yang menjadi satu entitas pada laporan keuangan.
Laporan keuangan konsolidasi adalah dokumen yang merinci aktivitas keuangan suatu bisnis dengan anak perusahaan atau perusahaan induk. Perusahaan induk adalah bisnis yang mengawasi kegiatan bisnis lain dan sering kali memiliki saham dalam kepemilikan bisnis itu.
Misalnya, beberapa merek makanan memiliki perusahaan yang berbeda dengan nama yang sama untuk membedakan produknya.
Sederhananya, akun dari perusahaan yang berbeda milik manajemen atau pemilik yang sama dikonsolidasikan untuk menyajikan posisi keuangan grup secara keseluruhan.
Laporan ini membutuhkan upaya yang cukup besar untuk membangun, karena laporan ini harus mengecualikan dampak dari setiap transaksi antara entitas yang dilaporkan.
Dengan demikian, jika terjadi penjualan barang antar anak perusahaan dengan induk perusahaan, maka penjualan antar perusahaan ini harus dieliminasi dari laporan keuangan konsolidasian.
Penghapusan antar perusahaan lain yang umum adalah ketika perusahaan induk membayar pendapatan bunga kepada anak perusahaan yang kasnya digunakan untuk melakukan investasi; pendapatan bunga ini harus dieliminasi dari laporan keuangan konsolidasian.
Perbedaan Laporan Keuangan Konsolidasi dengan Laporan Keuangan Gabungan
Ketika datang ke bisnis dengan anak perusahaan, ada dua cara utama untuk membuat pernyataan bisnis terpadu – mereka dapat menggabungkannya, atau mengkonsolidasikannya.
Sebuah laporan keuangan gabungan daftar bersama-sama semua kegiatan kelompok perusahaan terkait. Meskipun digabungkan, laporan keuangan setiap entitas terdaftar secara terpisah-setiap anak perusahaan atau grup memiliki tabnya sendiri.
Apa yang dilakukan adalah memberikan kesempatan bagi mereka yang melihat pernyataan tersebut untuk melihat kinerja organisasi secara keseluruhan, sementara juga dapat melihat kontribusi masing-masing individu.
Sebaliknya, laporan keuangan konsolidasi menggabungkan jumlah perusahaan induk dan anak perusahaannya.
Ini memberikan satu gambaran menyeluruh tentang bagaimana kinerja organisasi secara keseluruhan. Kegiatan usaha anak perusahaan menjadi bagian dari laporan keuangan induk perusahaan.
Apa Sajakah Syarat Menyusun Laporan Konsolidasi?
Laporan konsolidasi adalah laporan yang cukup penting di dalam sebuah perusahaan. Untuk itulah sejumlah perusahaan memang wajib untuk membuat laporan keuangan konsolidasi ini sendiri. Sebelum membuat laporan konsolidasi dalam sebuah perusahaan, ada beberapa kriteria dari perusahaan yang boleh Menyusun laporan konsolidasi adalah:
- Berdasarkan pengertian dari laporan konsolidasi adalah laporan yang penting dalam perusahaan, tentunya perusahaan yang berhak untuk Menyusun jenis laporan ini adalah perusahaan yang akan mencakup perusahaan induk. Hal ini akan dibuktikan dengan perusahaan yang telah memiliki kepemilikan saham.
- Kemudian, perusahaan induk juga harus memiliki kepemilikan akan saham terhadap anak perusahaan kurang lebih 50%.
- Jika kepemilikan saham dari perusahaan induk atas perusahaannya kurang dari 50%, tentunya perusahaan tetap nantinya berhak untuk tetap membuat laporan konsolidasi. Namun, pembuatan laporan konsolidasi dalam perusahaan ini memiliki kendali yang penuh atas anak perusahaannya sendiri.
Melihat beberapa persyaratan di atas, jika perusahaan Anda nantinya belum bisa memenuhi seluruh persyaratan di atas, maka setiap perusahaan nantinya hanya perlu untuk membuat laporan keuangan mandiri saja atau tidak perlu membuat laporan keuangan konsolidasi itu sendiri.
Apakah Fungsi Laporan Keuangan Konsolidasi?
Contoh fungsi Laporan keuangan sendiri adalah untuk evaluasi dari kinerja sebuah perusahaan dan juga menjadi salah satu rujukan untuk para investor. Tujuannya sendiri untuk menilai kredibilitas dari perusahaan. Akan tetapi, di dalam laporan keuangan konsolidasi ada beberapa manfaat lain yang akan membedakan dengan laporan keuangan lainnya.
Fungsi dari laporan konsolidasi adalah berfungsi untuk mengetahui sejumlah efek entitas dari anak perusahaan terhadap sejumlah perkembangan induk dari perusahaan dalam jangka Panjang. Apalagi untuk laporan konsolidasi adalah akan lebih efisien untuk berbagai perusahaan yang sudah memiliki beberapa anak perusahaan. Karena dari hasil laporan keuangan pada jenis ini, akan cenderung lebih memudahkan perusahaan di dalam membaca serta meninjau kinerja bisnis secara keseluruhan.
Apakah Manfaat Laporan Keuangan Konsolidasi?
Laporan konsolidasi adalah laporan yang akan dibutuhkan untuk sejumlah alasan-alasan yang baik pastinya. Sedangkan untuk beberapa manfaat dari laporan konsolidasi adalah:
- Gambaran Umum
Laporan konsolidasi adalah laporan yang akan memungkinkan sejumlah investor, analis keuangan, pemilik bisnis serta beberapa pihak lain yang berkepentingan untuk mendapatkan berbagai gambaran lengkap terkait perusahaan induk. Sekilas, beberapa perusahaan sendiri bisa melihat terkait Kesehatan dan keseluruhan bisnis. Bahkan dapat melihat terkait beberapa anak perusahaan yang akan saling berdampak pada perusahaan induknya.
- Membantu dalam Mengurangi Dokumen
Membuat laporan konsolidasi juga akan membantu dalam pembuatan laporan keuangan yang ada di dalam sebuah perusahaan sendiri. Jika nantinya perusahaan induk memiliki kurang lebih 9 anak perusahaan, maka ada 40 laporan keuangan mandiri secara terpisah yang harus dibuat. 4 laporan keuangan dasar untuk setiap anak perusahaan nantinya harus ditambahkan dengan perusahaan induknya. Hanya dengan menggunakan laporan keuangan saja, maka akan terasa sulit untuk melacak berbagai pencatatan dan mengecek beberapa catatan keuangan perusahaan.
Bahkan menentukan aktivitas dalam jangka Panjang sendiri bagaimana kinerja perusahaan di dalam periode tertentu. Laporan konsolidasi adalah laporan yang nantinya akan membantu untuk memangkas sejumlah tumpukan atas laporan hanya menjadi 4 laporan saja. Tentunya hal ini akan menghasilkan lebih sedikit dokumen bahkan lebih sedikit usaha yang akan dikeluarkan untuk menilai Kesehatan dalam keuangan perusahaan induk.
- Membantu dalam Proses Penyederhanaan
Pembuatan akun laporan konsolidasi ini juga akan membantu dalam mempersingkat proses transaksi yang akan terjadi baik pada perusahaan utama atau perusahaan induk dengan anak-anak perusahaannya. Beberapa transaksi ini tidak dihilangkan hanya saja diproses dengan sedemikian rupa dan prosesnya disederhanakan agar nantinya bisa dibaca dengan mudah.
- Proses Pembaruan Laporan Konsolidasi
Seiring waktu berjalan, ada beberapa perubahan yang terjadi pada laporan konsolidasi ini sendiri. Laporan keuangan konsolidasi ini akan memproses perusahaan induk atau perusahaan utama agar lebih transparan. Alasan ini adalah sebuah alasan untuk sejumlah perusahaan yang sudah menggunakan laporan konsolidasi untuk menyembunyikan sejumlah kerugian serta kewajiban yang ada di anak perusahaan secara khusus. Hal ini dibuat untuk menyembunyikan masalah keuangan yang ada di dalam sebuah perusahaan. Untuk Dewan Standar Akuntansi Keuangan dan Dewan Standar Akuntansi Internasional secara berkala pastinya akan meninjau Kembali terkait definisi dan juga beberapa laporan konsolidasi adalah agar menjadi lebih berkualitas bahkan lebih mudah untuk digunakan.
Bagaimanakah Cara untuk Membuat Laporan Keuangan Konsolidasi?
Pada dasarnya, laporan konsolidasi adalah sebuah laporan yang sama dengan laporan keuangan mandiri pada umumnya. Untuk beberapa komponen yang akan tersedia di dalam laporan keuangan sendiri meliputi laporan neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan modal, dan juga untuk laporan arus kas. Akan tetapi, setiap penyebutan setiap unsur pada laporan konsolidasi sendiri akan berbeda-beda yang nantinya akan ditambahkan konsolidasi di belakang setiap nama-nama akun,
Pelaporan pajak menjadi lebih praktis menggunakan aplikasi e Filing Klikpajak. Terintegrasi dengan fitur perpajakan online lainnya.
Untuk itulah laporan konsolidasi adalah laporan yang nantinya memiliki nama-nama seperti neraca konsolidasi, laporan laba rugi konsolidasi, laporan laba ditahan konsolidasi, laporan arus kas konsolidasi dan lain sebagainya.
Langkah-Langkah Menyusun Laporan Konsolidasi
Nantinya Anda bisa Menyusun sejumlah laporan konsolidasi adalah dengan memanfaatkan berbagai software Microsoft Excel atau beberapa aplikasi akuntansi yang lainnya. Untuk beberapa cara atau Langkah-langkah yang bisa dilakukan diantaranya sebagai berikut ini:
- Periksa laporan keuangan milik entitas induk atau melalui entitas dari anak perusahaan itu sendiri secara menyeluruh. Pada tahapan ini, para pembuat laporan konsolidasi wajib untuk teliti agar bisa membantu dalam proses identifikasi kesalahan maupun kelalaian di dalam proses pencatatan. Identifikasi ini akan berguna untuk mengoreksi penyesuaian.
- Anda juga harus berhasil dalam menyesuaikan sejumlah laporan untuk mengeliminasi beberapa laporan laba rugi dari sejumlah perusahaan.
- Anda bisa melakukan eliminasi penghasilan serta dividen dari anak perusahaan serta mengembalikan saldo akun investasi anak perusahaan ke saldo pada saat awal-awal periode.
- Anda harus melakukan penyesuaian untuk membuat catatan dari bagian kepentingan non pengendali atas laba serta dividen dari anak perusahaan.
- Di dalam laporan entitas untuk anak perusahaan, proses eliminasi saldo resiprokal investment yang awalnya dilaporkan pada laporan keuangan entitas induk. Sedangkan Anda juga harus melakukan eliminasi pada ekuitas yang sebelumnya dilaporkan pada keuangan entitas anak perusahaan.
- Apabila nantinya dalam pembuatan laporan konsolidasi adalah terdapat nilai selisih wajar, maka disarankan untuk melakukan alokasi dan juga amortisasi.
- Jangan lupa juga untuk melakukan eliminasi pada beberapa saldo resiprokal yang lainnya baik itu hutang piutang, pendapatan, beban dan lainnya.
Bagaimana Prinsip Kerja Laporan Konsolidasi?
Pada umumnya, untuk prinsip dari laporan konsolidasi adalah laporan yang memiliki beberapa bagian yang sama dengan laporan keuangan pada umumnya. Laporan ini sendiri terdiri dari laporan neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan modal, dan juga laporan arus kas. Di Indonesia sendiri, untuk standar dari pembuatan laporan keuangan sendiri akan mengikuti Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan atau PSAK.
Untuk cara Menyusun dari laporan konsolidasi adalah dengan meletakkan beberapa laporan keuangan atas entitas induk perusahaan dan juga entitas anak perusahaan secara bersamaan pada kertas kerja konsolidasi. Semakin tinggi saham yang akan diinvestasikan dalam sebuah anak perusahaan, maka akan semakin leluasa juga kuasa terhadap anak perusahaan itu sendiri. Laporan konsolidasi adalah laporan yang juga terdiri dari beberapa laporan yang bisa disusun dengan menggunakan system atau menggunakan cara manual menggunakan Ms. Excel.
Apa Pentingnya Laporan Konsolidasi?
Menurut perusahaan utama atau perusahaan induk, selama mempersiapkan laporan konsolidasi adalah hal yang akan membantu dalam mensejahterakan dalam laporan keuangan baik untuk induk perusahaan maupun untuk seluruh anak perusahaannya. Biasanya hal ini akan sering disiapkan dengan menggunakan beberapa perangkat lunak konsolidasi keuangan yang akan mengambil berbagai angka-angka keuangan dari masing-masing anak perusahaan dan akan menggabungkan pada laporan keuangan secara menyeluruh.
Lapor pajak online lebih praktis menggunakan aplikasi e-Filing dari Klikpajak. Terintegrasi dengan fitur perpajakan online lainnya.
Karena untuk masing-masing anak perusahaan sendiri juga akan mempersiapkan sejumlah laporan keuangan sendiri yang nantinya bisa berdiri sendiri. Laporan konsolidasi adalah laporan yang bisa menjadi pertimbangan dalam perusahaan untuk jangka Panjang nantinya. Karena nantinya untuk beberapa anak perusahaan sendiri juga akan mempersiapkan laporan keuangan yang akan berdiri sendiri. Laporan konsolidasi adalah laporan yang juga akan memberikan informasi terkait manfaat untuk beberapa pihak. Baik investor, analis keuangan dan lain sebagainya untuk membantu dalam proses evaluasi Kesehatan dari perusahaan induk atau perusahaan yang utama.
Hal yang Perlu Anda Perlu Anda Perhatikan Sebelum Membuat Laporan Keuangan Konsolidasi
Berikut hal-hal yang harus anda perhatikan sebelum membuat laporan keuangan konsolidasi:
Perhatikan setiap akun
Laporan ini dibuat dengan menambahkan laporan keuangan perusahaan induk dan anak perusahaan baris demi baris. Perusahaan induk perlu menambah aset, kewajiban, saham, beban, dan pendapatan.
Selalu bedakan investasi dan ekuitas perusahaan induk dan anak perusahaan
Dalam laporan keuangan konsolidasi, ada beberapa hal yang tidak boleh terjadi. Pertama, investasi induk perusahaan pada anak perusahaan tidak dimasukkan dalam laporan keuangan konsolidasi. Kedua, berapa pun porsi ekuitas yang dimiliki perusahaan induk di anak perusahaan tidak akan dimasukkan ke dalam neraca konsolidasi.
Jika ada transaksi intragrup, saldo, atau pendapatan atau beban, semuanya akan dihapus dari laporan keuangan konsolidasi. Sambil mengidentifikasi kepentingan minoritas, ada beberapa hal yang harus diperhatikan.
Pertama, kepentingan non-pengendali untuk anak perusahaan dalam laba rugi akan diidentifikasi. Dan kedua, kepentingan nonpengendali masing-masing anak perusahaan harus diidentifikasi secara terpisah dari kepemilikan induk di dalamnya.
Kepentingan non pengendali harus disebutkan dalam ekuitas neraca konsolidasi, tetapi harus dilaporkan secara terpisah dari ekuitas pemegang saham dari perusahaan induk.
Pastikan tanggal pelaporan yang sama
Dalam penyusunan laporan konsolidasi, perlu diperhatikan bahwa tanggal pelaporan laporan keuangan perusahaan induk dan anak perusahaan adalah sama.
Jika periode pelaporan anak perusahaan berbeda dengan perusahaan induk, maka perlu dilakukan penyesuaian oleh anak perusahaan. Penyesuaian akan dalam hal transaksi.
Dan juga harus diperhitungkan bahwa perbedaan dalam periode pelaporan antara perusahaan induk dan anak perusahaan tidak boleh lebih dari tiga bulan.
Sambil menyiapkan laporan konsolidasi, kebijakan akuntansi yang seragam digunakan dalam membuat laporan ini.
Contoh Kasus Laporan Konsolidasi
Untuk lebih memahami pembuatan laporan keuangan konsolidasi, coba perhatikan contoh kasus berikut:
Sebuah perusahaan induk memiliki tiga anak perusahaan dengan struktur:
- 90% saham di perusahaan Alfa, dan 10% milik publik.
- 40% saham di perusahaan Beta dengan perusahaan induk masih memiliki kendali.
- 20% saham di perusahaan Gama dan perusahaan induk tidak memiliki kendali.
Perusahaan induk akan membuat laporan keuangan konsolidasi dengan perusahaan Alfa dan Beta. Rumusan perhitungannya adalah sebagai berikut:
- Aset: 100% aset Alfa + 100% aset Beta + 20% aset Gama.
- Liabilitas: 100% liabilitas Alfa + 100% liabilitas Beta.
- Ekuitas: 100% ekuitas Alfa + 100% ekuitas Beta.
- Pendapatan: 100% Alfa + 100% Beta.
- Laba kotor: 100% Alfa + 100% Beta.
- Bagian penghasilan (rugi) komprehensif lain dari entitas asosiasi: 20% Gama.
- Laba: 100% Alfa + 100% Beta + 20% Gama.
- Laba pemilik induk perusahaan: 90% Alfa + 40% Beta + 20% Gama.
- KNP (Kepentingan Non Pengendali): 10% Alfa + 60% Beta.
Apabila anak perusahaan memiliki anak perusahaan lainnya atau ‘cucu’ perusahaan induk dan seterusnya, maka semuanya akan dikonsolidasikan. Tetapi, dengan catatan jika perusahaan induk masih memiliki kendali. Bila tidak memiliki kendali, cucu perusahaan tersebut tidak perlu ikut dilaporkan juga dalam laporan konsolidasi.
Siapa yang Menyiapkan Laporan Keuangan Konsolidasi?
Laporan konsolidasi adalah laporan yang akan disusun oleh sejumlah perusahaan induk yang sudah memiliki satu bahkan lebih anak perusahaan. Sebagai contohnya sendiri, akan umum untuk perusahaan dalam membeli aset yang lebih kecil untuk melengkapi bisnis primer dan akan membuat jauh lebih kuat. Perusahaan yang lebih kecil nantinya akan membantu profitabilitas dalam perusahaan induk sambil terus beroperasi sebagai entitas yang akan terpisah.
Nantinya, setiap perusahaan wajib untuk menyiapkan laporan konsolidasi sendiri. Baik neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas dan laporan laba ditahan. Jadi, laporan konsolidasi adalah laporan yang paling penting dan tidak boleh sampai dilewatkan pada bagian accounting di dalam sebuah perusahaan.
Tips Membuat Laporan Keuangan Konsolidasi
Berikut adalah beberapa tips dalam menulis laporan keuangan konsolidasi:
- Simpan catatan yang akurat: Salah satu faktor terpenting dalam laporan keuangan adalah keakuratan informasinya. Ini mengharuskan penyedia untuk menyimpan catatan keuangan yang akurat sehingga tidak ada data yang hilang.
- Gunakan akuntan: Banyak bisnis menggunakan akuntan profesional untuk membantu melacak aktivitas keuangan. Seorang akuntan profesional dapat membantu melacak dan mencatat data keuangan dan memberikan laporan atau dokumen, seperti laporan keuangan konsolidasi.
- Gunakan laporan lain untuk referensi: Anda dapat mengakses internet dan menemukan ribuan contoh laporan keuangan konsolidasi untuk memberi Anda gambaran yang lebih jelas tentang seperti apa seharusnya dokumen tersebut.