Berinvestasi di pasar global kini semakin diminati investor Indonesia, terutama dengan akses mudah ke saham-saham luar negeri.
Namun, ada satu hal penting yang tidak boleh diabaikan: pajak saham luar negeri. Memahami aturan pajak ini bukan hanya soal kepatuhan, tapi juga strategi agar keuntungan investasi tetap optimal dan tidak terkikis oleh beban pajak yang tidak terkelola.
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap bagaimana mekanisme pajak saham luar negeri berlaku bagi investor Indonesia, mulai dari ketentuan dasar, cara perhitungan, hingga tips praktis agar investasi global tetap efisien.
Dengan begitu, Anda bisa lebih percaya diri mengembangkan portofolio internasional tanpa khawatir terjebak masalah perpajakan.
Saya Mau Coba Gratis Mekari Klikpajak Sekarang!
Jenis Pajak Saham Luar Negeri
Dalam investasi saham luar negeri, ada beberapa jenis pajak yang wajib diperhatikan oleh investor Indonesia. Dua yang paling umum adalah pajak dividen dan pajak capital gain, ditambah dengan konsep withholding tax yang biasanya diterapkan di negara asal saham.
1. Pajak Dividen
Pajak dividen adalah potongan pajak atas pembagian keuntungan dari perusahaan luar negeri kepada pemegang saham.
Besarannya bervariasi tergantung negara. Misalnya, dividen dari saham Amerika Serikat umumnya dipotong 30%. Jika Indonesia memiliki perjanjian tax treaty (P3B) dengan negara tersebut, tarif bisa diturunkan, misalnya menjadi 10% atau 15%.
Pajak dividen dipotong langsung (withholding tax) di negara sumber sebelum uang diterima investor.
Jadi, dana yang masuk ke rekening sudah dalam bentuk dividen bersih. Walaupun sudah dipotong di luar negeri, dividen tetap harus dilaporkan di SPT Tahunan.Â
Jika tarif pemotongan di luar negeri lebih tinggi daripada tarif domestik, biasanya tidak ada tambahan pajak yang dibayar, tetapi kewajiban pelaporan tetap berlaku.
2. Pajak Capital Gain
Pajak capital gain adalah pajak atas keuntungan dari selisih harga jual lebih tinggi dibanding harga beli saham luar negeri. Tidak ada pemotongan otomatis di luar negeri terhadap jenis pajak ini. Investor Indonesia wajib melaporkan keuntungan ini di SPT Tahunan, dikenakan tarif PPh progresif (5%–35% sesuai lapisan penghasilan).
Contohnya, jika kamu membeli saham Microsoft seharga USD 200 lalu menjualnya di USD 250, selisih USD 50 dikategorikan sebagai capital gain yang harus dihitung dan dilaporkan sebagai penghasilan.
3. Withholding Tax (WHT)
Withholding Tax (WHT) adalah pemotongan pajak di muka oleh negara sumber atas penghasilan yang dibayarkan kepada investor luar negeri, terutama dividen.
Adanya WHT akan mengurangi dividen yang diterima, tetapi pada saat yang sama bisa dimanfaatkan untuk mengurangi kewajiban pajak di Indonesia melalui mekanisme tax credit (sesuai peraturan perpajakan dan P3B).
Sebagai contoh seorang Investor menerima dividen USD100 dari saham AS. Dengan WHT 30%, yang diterima hanya USD70.
Namun, jika ada P3B, potongan bisa diturunkan menjadi USD85 atau 90, tergantung tarif yang berlaku. Untungnya, Indonesia punya perjanjian untuk menghindari pajak ganda, jadi kamu bisa klaim kredit pajak atas potongan di luar negeri.
Jenis lain termasuk pajak atas bunga obligasi terkait atau pajak warisan jika aset besar, tapi fokus utama tetap dividen dan capital gain.
Baca Juga:Â Perlakuan Pajak Capital Gain Saham pada Perusahaan
Peraturan Pajak Saham Luar Negeri di Indonesia
Regulasi pajak saham global di Indonesia diatur dalam Undang-Undang Pajak Penghasilan (UU PPh) No. 7 Tahun 1983 yang telah diamandemen, termasuk UU No. 36 Tahun 2008 dan Harmonisasi Perpajakan (UU HPP) No. 7 Tahun 2021.Â
Pada 2025, Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 81 Tahun 2024 masih relevan untuk fasilitas pembebasan PPh dividen, asalkan dividen tersebut diinvestasikan kembali ke instrumen tertentu seperti surat berharga negara atau proyek prioritas.
Ini berlaku untuk dividen dari dalam maupun luar negeri, selama memenuhi syarat pelaporan melalui Coretax DJP.
Bagi wajib pajak orang pribadi, penghasilan dari saham asing minimal 50% kepemilikan harus dilaporkan, baik langsung maupun tidak langsung. PMK No. 54 Tahun 2025 juga menyentuh ekspor jasa kena pajak, tapi lebih fokus pada badan usaha.Â
Penting dicatat, saham listed (publik) dan unlisted (private) punya perlakuan serupa di Indonesia, meski mekanisme pemotongan berbeda di negara sumber dividen diperoleh.
Direktorat Jenderal Pajak (DJP) menekankan kewajiban lapor SPT sebelum 31 Maret tahun berikutnya untuk menghindari denda.
Baca Juga:Â Pajak Dividen : Tarif, Perhitungan, Ketentuan untuk Badan Usaha
Cara Menghitung Pajak Saham Internasional
Menghitung pajak dividen saham luar negeri cukup sederhana. Misal, Anda mendapatkan dividen USD1000 dari saham AS.
Withholding tax AS potong 15% (USD150), sisanya USD850. Di Indonesia, laporkan full USD1000 sebagai penghasilan, tapi klaim kredit USD150. Tarif PPh Indonesia 20%, jadi hitung 20% dari USD1000 (Rp equivalent), kurangi kredit.
Untuk capital gain, katakan Anda beli saham Rp10 juta, jual Rp15 juta. Untung Rp5 juta dikenai pajak progresif sebesar 5% untuk di bawah Rp60 juta, hingga 35% untuk di atas Rp5 miliar.
Gunakan kurs pajak saat transaksi untuk konversi mata uang. Jika untung dalam mata uang asing, konversi ke rupiah berdasarkan kurs BI.
Menghitung pajak dividen dan capital gain dari saham luar negeri sebenarnya tidak serumit yang dibayangkan. Berikut gambaran sederhananya:
A. Dividen saham luar negeri
Misalnya Anda menerima dividen sebesar US$1.000 dari saham di Amerika Serikat.
- Pemerintah AS otomatis memotong withholding tax 15% (USD150). Jadi, yang masuk ke rekeningmu adalah USD850.
- Saat lapor pajak di Indonesia, kamu tetap mencatat USD1.000 penuh sebagai penghasilan.
- Namun, potongan pajak di AS (USD150) bisa kamu klaim sebagai kredit pajak.
- Tarif PPh di Indonesia untuk dividen luar negeri adalah 20%, jadi hitung 20% dari US$1.000 (dikonversi ke Rupiah sesuai kurs pajak). Dari jumlah itu, kurangi dengan kredit pajak tadi.
B. Capital gain saham luar negeri
Contoh: Anda beli saham seharga Rp10 juta, lalu jual di harga Rp15 juta. Artinya ada keuntungan (capital gain) sebesar Rp5 juta.
- Capital gain dikenakan pajak progresif sesuai tarif PPh orang pribadi, mulai dari 5% (untuk penghasilan kena pajak hingga Rp60 juta) sampai 35% (untuk di atas Rp5 miliar).
- Jika transaksi dilakukan dalam mata uang asing, konversi dulu ke Rupiah menggunakan kurs pajak BI yang berlaku saat transaksi.
Dengan memahami alur ini, Anda bisa lebih mudah menghitung kewajiban pajak dari investasi saham luar negeri tanpa bingung.
Baca Juga:Â Pajak Saham dan Cara Melaporkan di SPT
Cara Melaporkan Pajak di SPT Tahunan
Melaporkan pajak saham luar negeri ke dalam SPT Tahunan sebenarnya cukup sederhana. Berikut beberapa langkah melaporkan pajak di SPT Tahunan yang bisa kamu terapkan :Â Â
- Catat dulu semua penghasilan yang kamu terima selama setahun, baik berupa dividen maupun keuntungan jual beli saham.Â
- Jika penghasilannya dalam mata uang asing, konversikan ke Rupiah menggunakan kurs pajak Bank Indonesia pada tanggal transaksi.
- Masuk ke aplikasi DJP Online dan pilih formulir SPT 1770 untuk orang pribadi.Â
- Pada Lampiran I, masukkan dividen di kolom penghasilan bruto.Â
- Capital gain masuk ke “Penghasilan Luar Negeri atau Lainnya”.Â
- Lampiran IV untuk lapor aset saham yang masih dimiliki akhir tahun.Â
- Untuk dividen bebas pajak, lapor realisasi investasi via Coretax sebelum batas waktu.Â
- Jika kena pajak ganda, isi Formulir Kredit Pajak Luar Negeri.
- Kalau di negara asal sudah dipotong pajak, misalnya withholding tax di Amerika Serikat, jangan lupa klaim sebagai kredit pajak luar negeri.Â
- Kamu perlu menyimpan dokumen resmi seperti bukti potong atau laporan dari broker. Kredit ini nantinya mengurangi pajak yang harus kamu bayar di Indonesia, sehingga tidak terjadi pajak berganda.
- Jika setelah dihitung ternyata ada kekurangan karena tarif PPh di Indonesia lebih tinggi, bayarlah selisihnya melalui e-Billing dengan pilih kode 411128 untuk PPh final.Â
- Simpan semua arsip penting, mulai dari bukti potong, laporan transaksi, hingga konversi kurs, agar mudah ditunjukkan jika sewaktu-waktu diminta oleh Direktorat Jenderal Pajak.
Baca Juga:Â Pengertian Kredit Pajak PPh Pasal 24 dan Contoh Perhitungannya
Tips Memilih Platform untuk Investasi Saham Amerika
Saat ingin berinvestasi di pasar saham Amerika, memilih platform yang tepat jadi langkah awal yang krusial.
Selain faktor keamanan dan regulasi, investor juga perlu mempertimbangkan kemudahan akses, transparansi biaya, hingga ketersediaan fitur edukasi yang bisa menunjang pengambilan keputusan.
Jangan sampai keuntungan yang diperoleh justru terkikis oleh biaya tersembunyi atau platform yang kurang jelas kredibilitasnya.
Selain itu, kenyamanan dalam bertransaksi juga penting, mulai dari tampilan aplikasi yang user-friendly, metode deposit dan penarikan dana yang praktis, hingga dukungan customer service yang responsif.
Platform yang baik bukan hanya menyediakan akses ke saham luar negeri, tapi juga mempermudah pengguna untuk mengatur strategi investasi sesuai profil risiko masing-masing.
Reku hadir sebagai aplikasi saham Amerika sekaligus aplikasi crypto terbaik yang memenuhi kebutuhan tersebut dengan keunggulan yang membuatnya menonjol di antara aplikasi lain.
Mulai dari biaya transaksi rendah, akses langsung ke 800+ saham Amerika & ETF yang bisa dibeli dengan modal $1 saja, hingga fitur edukasi yang membantu investor pemula maupun berpengalaman memahami pasar dengan lebih baik.
Beberapa saham perusahaan global yang tersedia yaitu saham Coca-Cola, Netflix, Spotify, Starbucks, Tesla, NVIDIA, Apple, Google, Meta, Nike, Ferrari, Bumble hingga saham Roblox.Â
Ditambah lagi, semua transaksi di Reku dilakukan dengan standar keamanan tinggi, sehingga kamu bisa berinvestasi tanpa rasa khawatir. Jadi, kamu bisa lebih fokus pada pertumbuhan portofolio dan strategi jangka panjang, sementara urusan teknis platform sudah ditangani dengan baik.
Investasi Cerdas dengan Kepatuhan Pajak
Memahami pajak saham luar negeri adalah kunci sukses investasi global. Dengan regulasi yang semakin ketat di 2025, patuhi aturan untuk hindari sanksi.
Mulai dari hitung dividen hingga lapor capital gain, semuanya bisa dikelola dengan baik. Ingat, investasi bukan hanya soal untung, tapi juga tanggung jawab fiskal.
Jika kamu baru mulai, coba aplikasi saham Amerika seperti Reku untuk beli saham AS praktis dan aman. Selalu update info dari DJP, dan konsultasikan jika perlu.






