Manfaat dan Fungsi Pajak untuk Masyarakat & Negara

Kesejahteraan masyarakat diupayakan terus-menerus oleh pemerintah melalui pembangunan nasional yang berlangsung secara berkesinambungan. Upaya tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat baik secara materiil maupun spiritual. Dalam rangka mewujudkan tujuan tersebut, tentu saja negara membutuhkan sumber dana yang tidak sedikit. Salah satu sumber dana yang dimaksud adalah berasal dari pajak. Melalui pajak yang dibayarkan oleh masyarakat, pemerintah juga akan mengembalikannya kepada masyarakat dalam bentuk yang lain melalui implementasi program-program negara untuk kesejahteraan seluruh rakyat. Sehingga fungsi pajak bagi masyarakat dan negara dapat tercapai.

Manfaat dan Fungsi Pajak bagi Masyarakat dan Negara

Dalam perekonomian negara, sumber pendapatan dan pengeluaran negara telah memiliki plot-plot tertentu. Termasuk plot penerimaan pajak untuk pembangunan negara yang berkelanjutan serta plot pengeluaran untuk kepentingan belanja negara. Pajak yang terkumpul dari setoran masyarakat pada akhirnya akan dikembalikan lagi kepada rakyat untuk meningkatkan kesejahteraan melalui pembangunan berkelanjutan.

Setiap pembangunan yang diselenggarakan negara merupakan bagian dari pengeluaran negara dan bersumber dari pajak yang terkumpul. Termasuk belanja dan pembiayaan beragam proyek seperti ruang publik dan sarana umum misalnya saja taman kota, rumah sakit, jembatan, sekolah, puskesmas, kantor polisi dan lain sebagainya, didanai dengan pajak.  Keperluan lain seperti biaya pendidikan, biaya kesehatan, subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM), pembangunan infrastruktur, pembangunan fasilitas publik, gaji Pegawai Negeri, belanja senjata, kapal perang, dan lain-lain, juga didanai dengan pemasukan negara yang bersumber dari pajak. Jadi, jika semakin banyak pemasukan negara atas pajak maka semakin banyak pula pembangunan dan peningkatan kesejahteraan rakyat yang dapat dilakukan pemerintah. Disamping kegunaan pajak yang telah dipaparkan, pajak memiliki beberapa fungsi khusus. Berikut fungsi pajak bagi masyarakat dan negara.

1. Fungsi Anggaran (Budgeter)

Fungsi pajak sebagai anggaran dijelaskan bahwa pemanfaatan pajak sebagai sumber pemasukan dana bagi kas negara yang berpedoman pada Undang-Undang Perpajakan yang ditetapkan. Semua belanja dan pengeluaran negara yang bersifat pembiayaan rutin seperti belanja barang, pemeliharaan, belanja pegawai, dan jenis pembelanjaan negara yang lainnya merupakan bentuk dari fungsi anggaran pajak.

2. Fungsi Mengatur (Regulerend)

Pajak berfungsi untuk mengatur, yaitu sebagai alat yang digunakan pemerintah untuk mencapai tujuan tertentu yang dapat melengkapi fungsi anggaran. Investasi dalam negeri maupun luar negeri yang mendorong pertumbuhan ekonomi diberikan keringanan atas pajak oleh pemerintah. Sedangkan untuk melindungi produksi dalam negeri, bea masuk yang diberlakukan untuk produk dari luar negeri dikenai harga yang cukup tinggi.

3. Fungsi Stabilitas

Melalui fungsi stabilitas, pajak berperan sebagai sumber dana bagi pemerintah dalam menjalankan kebijakan yang terkait dengan stabilitas harga, sehingga dapat mengontrol dan mengendalikan inflasi. Pertumbuhan ekonomi dapat dikelola dan diatur melalui kebijaksanaan pajak yang ditetapkan. Hal tersebut diterapkan untuk mengatur peredaran uang dalam masyarakat terkait pemungutan pajak serta penggunaan pajak secara efektif dan efisien.

4. Fungsi Retribusi Pendapatan

Pembiayaan atas seluruh kepentingan umum merupakan fungsi pajak sebagai retribusi pendapatan. Termasuk dalam membiayai pembangunan yang dapat membuka kesempatan kerja dan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat untuk mencapai kesejahteraan ekonomi.

Itulah sekilas tentang manfaat dan fungsi pajak bagi negara maupun masyarakat. Dengan memahami pentingnya peran pajak untuk menopang perekonomian negara seharusnya dapat meningkatkan kesadaran masyarakat termasuk Anda sebagai Wajib Pajak agar semakin tertib dalam melakukan pembayaran pajak negara.