Tak jarang dari beberapa orang yang ingin tahu tentang pengertian dan tujuan dari istilah dumping. Pada dasarnya, jika dijelaskan secara singkat dumping adalah salah satu jenis istilah yang sering digunakan dalam aktivitas perdagangan internasional di setiap negara.
Praktik perdagangan ini telah dilakukan sejak beberapa abad yang lalu, sehingga istilah ini tidak terlalu asing bagi sebagian orang. Jika membahas tentang istilah dumping itu sendiri, dapat dibilang dumping merupakan salah satu isu yang cukup serius dalam dunia perdagangan internasional.
Ada beberapa orang yang berkata bahwa dumping merupakan kecurangan yang bisa mengakibatkan kerugian pada aktivitas perdagangan internasional. Tidak hanya itu, praktik perdagangan ini juga dapat menghambat aktivitas jual-beli itu sendiri. Jadi, Anda perlu mengenali istilah ini dengan baik.
Pengertian Menurut Beberapa Ahli
Istilah dumping memang sudah sering didengar oleh beberapa orang, tapi tidak menutup kemungkinan masih ada beberapa orang yang belum memahami secara jelas tentang apa yang dimaksud dengan istilah dumping. Maka dari itu, di sini kami akan menjelaskannya secara rinci.
Arti dumping adalah aktivitas perdagangan yang terjadi dalam pasar internasional dengan memasang harga yang lebih murah dari harga pasar yang ada di dalam negeri. Namun, ada beberapa ahli lainnya yang memiliki pendapat sendiri mengenai pengertian dumping, yaitu:
1. Muhammad Ashri
Menurut Muhammad Ashri, dumping adalah bentuk persaingan dalam dunia perdagangan yang dapat dikatakan sebagai kecurangan. Bahkan, Muhammad Ashri juga berpendapat bahwa dumping bisa diibaratkan sebagai salah satu bentuk diskriminasi harga.
Dalam hal ini, produk yang ditawarkan pada pasar negara lain akan dibanderol harga yang jauh lebih murah dibanding harga jual di negaranya sendiri. Jadi, ini dapat memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap perekonomian suatu negara.
2. KBBI (W.J.S Poerwadarminta)
Jika melihat pengertian dumping menurut KBBI (W.J.S Poerwadarminta), maka istilah ini memiliki arti menjual barang ke luar negeri dengan harga yang lebih murah dibanding harga jual di negara sendiri. Sebenarnya, pengertian ini tidak jauh berbeda dibanding pengertian-pengertian yang sebelumnya.
3. P. Yudha Pratama dan Rosita
Pengertian dumping menurut P. Yudha Pratama dan Rosita adalah politik ekonomi yang dilakukan oleh suatu negara, dengan tujuan untuk menjual hasil produksinya ke luar negeri dengan harga yang lebih murah.
Jadi, harga yang ditawarkan ini akan jauh lebih murah jika dibandingkan dengan harga jual di negaranya sendiri. Hal ini sesuai dengan tujuan perdagangannya sendiri yang antara lain adalah untuk menguasai pasaran luar negeri secara lebih luas.
Kebijakan Dumping di Indonesia
Sejak beberapa tahun yang lalu atau lebih tepatnya tahun 1999, Indonesia telah memberikan larangan keras terhadap praktik dumping di negaranya tersebut. Indonesia dengan sengaja melarang praktik perdagangan ini agar persaingan pasar bisa berjalan secara lebih sehat dan adil.
Hal ini sesuai dengan apa yang sudah tertulis di Undang-Undang No. 5 tahun 1999, yang mengatakan bahwa kebijakan dumping adalah dilarang dan tidak boleh dilakukan di Indonesia, agar persaingan bisa berjalan dengan menguntungkan banyak pihak.
Selain itu, pihak importir juga tidak boleh mempermainkan harga dengan seenaknya sendiri. Sebab, penetapan harga jual ini harus disesuaikan dengan ketentuan dan persyaratan yang sudah ditetapkan. Tidak hanya itu, larangan ini juga dibentuk untuk menjaga stabilitas dari harga produk yang sejenis.
Meskipun aktivitas ini juga termasuk dalam sektor ekonomi pada suatu negara, akan tetapi dumping juga memiliki nuansa politis tertentu. Umumnya, beberapa negara yang menerapkan praktik perdagangan satu ini akan memiliki kuasa yang lebih besar pada pangsa pasar luar negeri.
Jenis-Jenis Dumping
Sesuai dengan apa yang ditulis pada buku Pemasaran Global: Internasionalisasi dan Internetisasi milik Gregorius Chandra, dumping dapat dibagi menjadi 3 jenis yang berbeda. Setiap jenis dumping ini akan memiliki pengertian dan tujuannya masing-masing.
Untuk membantu Anda dalam memahami jenis-jenis dumping ini secara jelas, berikut kami sampaikan informasinya lengkap:
1. Dumping Sporadis
Jenis pertama dari aktivitas dumping adalah dumping sporadis. Jenis dumping yang satu ini akan dilakukan dengan tujuan untuk mengatasi permasalahan yang terjadi karena kelebihan kapasitas. Aktivitas ini dilakukan dengan cara menjual kelebihan kapasitas tersebut.
Nantinya, pihak yang menjual produk kelebihan kapasitas tersebut dapat menjualnya dengan harga yang jauh lebih murah. Dengan begitu, produk yang lebih tersebut dapat lebih cepat untuk terjual. Tentu ini bisa menjadi keuntungan tersendiri bagi pihak penjualnya.
2. Dumping Predatoris
Berbeda dengan jenis yang sebelumnya, untuk tujuan dari dumping predatoris sendiri adalah untuk mematikan industri pesaing. Aktivitas ini bisa dilakukan dengan cara menetapkan harga yang jauh lebih murah dan harga tersebut dapat menyebabkan kerugian bagi perusahaannya sendiri.
Ketika perusahaan pesaing mulai rugi atau bahkan bangkrut, produk sejenis dari perusahaan yang melakukan aktivitas dumping tersebut akan semakin dicari oleh banyak orang. Dalam hal ini, perusahaan dapat menaikkan harga produknya secara perlahan.
3. Dumping Persisten
Pengertian dari dumping persisten adalah sebuah praktik perdagangan internasional yang dilakukan oleh suatu perusahaan tertentu, dengan menjual produk yang memiliki harga lebih rendah secara konsisten. Aktivitas ini sudah sering dilakukan oleh beberapa perusahaan di luar negeri.
Nantinya, aktivitas dumping persisten dapat membuat konsumen negara pengekspor harus membayar lebih mahal jika dibandingkan dengan negara pengimpor. Maka dari itu, bisa dibilang aktivitas ini dapat merugikan beberapa pihak tertentu.
Tujuan Dumping dalam Aktivitas Perdagangan Internasional
Meskipun di beberapa paragraf sebelumnya kami sudah menjelaskan secara singkat tentang apa saja tujuan dari praktik perdagangan ini, tapi tidak menutup kemungkinan masih ada beberapa orang yang belum paham tentang tujuan-tujuan tersebut.
Untuk itu, di sini kami akan menjelaskan secara lebih rinci tentang beberapa tujuan dari aktivitas dumping dalam perdagangan internasional berikut ini:
1. Menghabiskan Stok Barang
Salah satu tujuan dumping adalah untuk menghabiskan stok barang yang ada dalam suatu perusahaan tertentu. Umumnya, beberapa perusahaan di luar negeri akan menerapkan praktik perdagangan ini ketika mereka memiliki kelebihan kapasitas yang harus dijual dengan cepat.
Kelebihan kapasitas produk ini bisa terjadi ketika hasil produksi masih banyak namun kebutuhan produk dalam negeri sudah terpenuhi dengan baik. Jika hal ini sedang dialami oleh suatu negara maupun perusahaan tertentu, maka pihak perusahaan bisa melakukan aktivitas dumping.
Perusahaan dapat melakukan aktivitas dumping agar tidak mengalami kerugian dengan menyimpan stok kelebihan tersebut. Selain itu, untuk menghindari terjadinya kerugian seperti ini di masa depan, pihak penjual juga bisa mengelola stok barangnya secara lebih baik lagi.
2. Membuat Perusahaan Lebih Unggul dari Kompetitor
Sudah ada banyak perusahaan di luar negeri yang menggunakan strategi ini untuk melakukan monopoli pasar dengan cara melumpuhkan bisnis kompetitor lainnya. Dengan melakukan strategi bisnis yang satu ini, dapat membuat perusahaan lebih unggul jika dibandingkan dengan perusahaan kompetitor.
Umumnya, perusahaan akan melumpuhkan bisnis kompetitor dengan cara memasang harga produk yang lebih murah, sehingga kompetitor tidak kuat secara modal maupun strategi. Jika hal ini terjadi, maka pasar penjualan pun bisa rusak.
Dengan melihat fakta tersebut, tidak mengherankan jika aktivitas perdagangan yang satu ini sering dianggap sebagai kecurangan bagi beberapa pihak. Sebab, dumping adalah salah satu strategi yang bisa dilakukan untuk membuat kompetitor runtuh dengan cepat.
3. Memperoleh Keuntungan yang Lebih Besar
Tujuan lain dari aktivitas dumping adalah untuk memperoleh keuntungan yang lebih besar, karena adanya diskriminasi harga yang dilakukan oleh suatu perusahaan tertentu. Umumnya, perusahaan akan melakukan aktivitas perdagangan ini untuk meraih keuntungan yang lebih besar.
Perusahaan dapat mengekspor maupun menjual produknya ke negara lain dengan harga yang jauh lebih murah. Harga ini bisa lebih rendah jika dibandingkan dengan harga produk sejenis yang dijual di negara eksportir maupun importir.
Strategi ini bisa dilakukan oleh setiap perusahaan yang ingin meraih keuntungan besar dengan cara yang praktis. Dalam hal ini, keuntungan-keuntungan ini juga bisa didapatkan dengan cara menjual kelebihan stok barang yang ada di dalam perusahaan.
4. Memperluas Pangsa Pasar
Tujuan terakhir dari aktivitas dumping dalam dunia perdagangan internasional adalah untuk memperluas pangsa pasar. Dengan melakukan praktik perdagangan yang satu ini, produk eksportir akan memiliki pangsa pasar yang lebih luas.
Mengapa bisa begitu? Karena harga yang ditawarkan akan jauh lebih murah jika dibandingkan dengan harga di dalam negerinya sendiri. Dengan harganya yang jauh lebih murah seperti ini, membuat produk tersebut semakin diminati oleh banyak orang.
Tidak hanya itu, harga murah ini juga bisa membuat produk tersebut lebih mudah menjangkau seluruh negara yang sedang membutuhkan produknya. Dengan begitu, kedua belah pihak bisa mendapat keuntungannya masing-masing.
Kelebihan Dumping dalam Dunia Perdagangan Internasional
Meski strategi dumping sering dianggap sebagai kecurangan bagi sebagian orang, tapi hal ini tidak membuat keunggulan dumping patut untuk dilupakan. Ya, strategi persaingan dagang yang tidak sehat memang dapat memberikan keuntungan yang lebih besar bagi seorang pelaku usaha.
Kendati demikian, kelebihan ini biasanya juga akan diiringi dengan kerugian yang patut untuk diperhitungkan. Untuk memahaminya secara lebih jelas, simak dengan baik informasi yang ada di bawah ini:
1. Membantu Krisis Pangan pada Negara Lain
Kelebihan pertama dari aktivitas dumping adalah untuk membantu krisis pangan yang sedang dialami oleh suatu negara tertentu. Tak jarang dari beberapa negara yang sering mengalami kondisi seperti ini, sehingga mereka membutuhkan bantuan dari negara lain.
Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk memenuhi kebutuhan tersebut adalah dengan melakukan kegiatan impor yang menguntungkan. Nantinya, pihak negara lain yang mengalami kondisi kelebihan produksi dapat melakukan aktivitas ekspor ke negara yang membutuhkan tersebut.
Dengan begitu, dumping tidak akan memberikan pengaruh yang buruk terhadap suatu negara, tapi akan memberikan pengaruh yang baik terhadap negara yang membutuhkannya. Dengan adanya perbedaan pasar antara negara importir dan eksportir, harga jual komoditas dapat sangat berpengaruh.
2. Menambah Pendapatan Devisa bagi Negara Eksportir
Penting untuk selalu Anda ingat bahwa pembayaran dari suatu produk dalam perdagangan internasional akan dilakukan dengan menggunakan mata uang asing atau mata uang dari negara-negara yang bersangkutan.
Dalam hal ini, aktivitas dumping yang terjadi pada perdagangan internasional dapat meningkatkan pangsa pasar dengan sangat baik. Tidak hanya itu, aktivitas ini juga dapat meningkatkan pendapatan devisa yang diperoleh negara asal eksportir.
Jadi, keuntungan ini tidak hanya bisa didapatkan oleh pihak penjualnya itu sendiri namun juga bisa memberikan keuntungan kepada pihak negara asal perusahaan tersebut. Oleh karena itu, dapat dipastikan bahwa aktivitas ini juga dapat memberikan keuntungan kepada beberapa pihak.
3. Memperluas dan Meningkatkan Pangsa Pasar
Seperti yang sudah kami jelaskan di paragraf sebelumnya, dumping juga dapat meningkatkan pangsa pasar dengan sangat baik. Jika pangsa pasar bisa semakin luas dan meningkat, maka jumlah kompetitor pun juga akan semakin bertambah.
Meski begitu, Anda tidak perlu khawatir karena aktivitas ini juga dapat memberikan pengaruh yang baik terhadap persaingan dagang yang sedang dialami oleh suatu perusahaan tertentu. Semakin rendah harga yang ditawarkan oleh suatu perusahaan, akan membuat semakin banyak importir yang tertarik.
Jadi, dapat dipastikan bahwa salah satu kelebihan dari dumping adalah untuk memperluas dan meningkatkan pangsa pasar yang ada dalam suatu negara tertentu. Dengan semakin banyaknya importir yang tertarik, hal ini dapat membuat aktivitas perdagangan internasional semakin berkembang.
4. Membuat Perusahaan Lebih Inovatif dan Kompetitif
Kelebihan terakhir dari dumping adalah untuk memacu perusahaan agar lebih inovatif dan juga kompetitif. Ketika persaingan dagang semakin ketat, maka perusahaan diwajibkan untuk mengembangkan inovatifnya dengan sedemikian rupa.
Salah satu cara yang bisa dilakukan oleh setiap pelaku usaha untuk membuat perusahaannya lebih inovatif dan kompetitif adalah dengan melakukan praktik perdagangan dumping yang satu ini. Pada dasarnya, dumping juga mirip dengan praktik diskriminasi harga yang sering dilakukan oleh pedagang.
Ketika perusahaan melakukan praktik perdagangan yang satu ini, hal ini dapat membuat perusahaan tersebut lebih unggul dibanding kompetitor lainnya yang berasal dari negara berbeda sekalipun. Namun, cara ini harus diiringi dengan inovatif yang baru.
Sebab, jika cara ini tidak diiringi dengan inovatif yang menarik dan baru, maka kerugian bisa dialami oleh perusahaan yang bersangkutan, seperti merusak tatanan harga produk di negara importir, meningkatkan potensi kebangkrutan eksportir, dan mematikan bisnis kompetitor lainnya.
Perbedaan Dumping dengan Diskriminasi Harga
Masih ada beberapa orang yang beranggapan bahwa dumping dan diskriminasi harga merupakan satu istilah yang sama. Namun, penting untuk Anda ketahui bahwa kedua jenis istilah ini memiliki sistem dan pengertian yang berbeda.
Untuk diskriminasi harga sendiri bisa terjadi di mana saja, sedangkan untuk dumping hanya bisa terjadi dalam dunia perdagangan internasional. Dumping akan memiliki elastisitas yang lebih rendah, sehingga ini yang membuatnya berbeda dari aktivitas diskriminasi harga dalam negeri.
Sementara itu, diskriminasi harga sendiri memiliki arti strategi menaikkan laba dengan cara menjual produk maupun jasa yang sama dengan harga yang berbeda untuk beberapa konsumennya. Perbedaan ini terjadi tanpa alasan yang masuk akal.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa perbedaan antara dumping dengan diskriminasi harga terletak pada pangsa pasarnya. Jika diskriminasi harga bisa terjadi di dalam negeri, untuk dumping hanya bisa terjadi dalam dunia perdagangan internasional.
Beberapa Negara yang Sering Melakukan Strategi Dumping
Meski di Indonesia sendiri dumping dilarang keras untuk dilakukan, akan tetapi hal ini tidak membuat negara lain juga memiliki larangan yang sama. Beberapa negara yang dikatakan sering melakukan strategi dumping adalah China, Jepang, dan Singapura.
Ketiga negara ini memutuskan untuk melakukan aktivitas dumping agar stok produk yang mereka miliki bisa berkurang secara perlahan. Dengan begitu, kelebihan barang produksi yang dimilikinya tersebut tidak hanya tersimpan dalam gudangnya saja, tapi juga bisa memberikan keuntungan ke banyak pihak.
Baik China, Jepang, maupun Singapura memiliki ketentuan tersendiri mengenai aktivitas dumping ini. Jadi, dapat dipastikan bahwa setiap negara akan memiliki kebijakan khusus mengenai aktivitas perdagangan internasional yang satu ini.
Contoh Aktivitas Dumping di Indonesia
Untuk memahami tentang dumping secara lebih jelas lagi, Anda perlu mengetahui contoh-contohnya dengan baik. Ada beberapa jenis aktivitas dumping yang pernah terjadi di Indonesia, yaitu:
- Penjualan ponsel dari China. Smartphone Xiaomi yang diproduksi di China akan dijual dengan harga yang jauh lebih murah di Indonesia. Jadi, dapat dipastikan bahwa harga ponsel ini akan lebih murah dibanding harga jual di negara asalnya.
- Penjualan mobil dari Jepang. Di Indonesia sudah ada banyak mobil dari Jepang yang dibanderol harga lebih murah dibanding harga jual di negara aslinya. Dengan begitu, penjualan mobil di luar negeri ini bisa memberikan dampak yang baik terhadap perusahaan maupun negaranya.
- Penjualan barang elektronik dari Korea Selatan. Ada beberapa perusahaan Korea Selatan juga yang menerapkan strategi perdagangan internasional satu ini. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya ponsel dari Korea Selatan yang dijual murah di Indonesia.
Dengan melihat penjelasan yang ada di atas, dapat dipastikan bahwa dumping adalah salah satu jenis strategi yang bisa dilakukan dalam aktivitas perdagangan internasional. Strategi ini memiliki kelebihan dan kerugiannya masing-masing dan harus dipertimbangkan oleh setiap pelaku usaha.