Daftar Isi
6 min read

Pengertian Earning After Tax / Net Income After Tax

Tayang 31 May 2022
earning after tax
Pengertian Earning After Tax / Net Income After Tax

Earning After Tax (disingkat EAT) atau Net Income After Tax (disingkat NIAT) adalah jumlah total laba bersih yang diperoleh dalam jangka waktu tertentu setelah dikurangi oleh pajak penghasilan. Untuk bisnis, ini mengacu pada pendapatan dari produk yang dijual atau layanan yang dikirimkan setelah memperhitungkan pengeluaran. Perhitungan ini mengacu pada total pendapatan individu dari semua pemegang saham di Perusahaan.

Berbeda dengan Earning After Tax (EAT), Earning Before Tax (EBT) adalah jumlah laba yang didapatkan sebelum dikurangi oleh pajak. Fungsi dari nilai laba ini adalah untuk melihatkan banyaknya laba yang diterima perusahaan selama kegiatan operasional. Karena itulah, Earning Before Tax juga sering disebut dengan laba operasional.

Untuk menentukan Earning After Tax (EAT), anda perlu meninjau situs web pemerintah untuk menentukan pemotongan dan pengeluaran mana yang dapat anda klaim untuk mengurangi pajak anda, yang tentunya meningkatkan pendapatan bersih Anda.

Berapapun besar kecilnya jumlah earning after tax (EAT) di setiap perusahaan, jumlah laba ini tetap dibagikan dalam bentuk dividen tunai, bagian dari keuntungan yang nantinya akan dibagikan kepada para pemegang saham dalam bentuk tunai.

earning after tax

Daftar Pengurangan Laba yang Mempengaruhi Earning After Tax (EAT)

Depreciation

Depreciation atau biaya penyusutan adalah biaya yang terkait dengan penurunan nilai aset dari waktu ke waktu.

Cost of Goods Sold (COGS)

Cost of Goods Sold (disingkat COGS) atau harga pokok penjualan (disingkat HPP) adalah jumlah biaya yang dikeluarkan selama produksi. Biaya ini meliputi biaya bahan baku, gaji karyawan, dan biaya overhead. Cost of goods sold (COGS) tidak termasuk dengan biaya operasional seperti riset, iklan, biaya penjualan, dll.

Biaya Overhead

Biaya overhead adalah biaya operasi bisnis atau biaya yang dikeluarkan dalam menjalankan bisnis yang tidak berkaitan secara langsung dengan aktivitas produksi suatu barang atau jasa. Contoh biaya overhead adalah biaya sewa, asuransi, dan utility.

Interest Expenses

Interest expenses atau beban bunga adalah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk dana pinjaman. Interest expenses merupakan beban non-operasional yang akan ditampilkan pada laporan laba rugi. Beban ini mewakili bunga hutang, obligasi, pinjaman, dan hutang melalui jalur kredit.

Interest expenses ini dihitung dengan cara mengkalikan tingkat bunga dengan jumlah hutang pokok. Beban bunga pada laporan laba rugi ini merupakan bunga yang harus dibayar selama periode tertentu. Biaya bunga juga dapat dikurangkan dari pajak perusahaan, ini bergantung pada yurisdiksi dari perusahaan tersebut dan juga pada tujuan pinjamannya.

Rasio Cakupan Bunga

Rasio cakupan bunga didefinisikan sebagai rasio pendapatan operasional perusahaan atau EBT (Earning Before Tax) dengan beban bunganya. Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi beban bunga atas hutangnya dengan pendapatan operasionalnya. Rasio yang lebih tinggi berarti menunjukkan bahwa perusahaan memiliki kapasitas yang lebih baik untuk menutupi beban bunganya.

Sebagai contoh, sebuah perusahaan memiliki hutang 100 juta dengan bunga 8%. Maka perusahaan ini memiliki 8 juta beban bunga per tahunnya. Jika Earning Before Tax (EBT) tahunan adalah 80 juta, maka rasio cakupan bunganya adalah 1: 10, yang menunjukkan bahwa perusahaan dapat sanggup untuk memenuhi kewajibannya dalam membayar bunga.

Sebaliknya, jika Earning Before Tax (EBT) turun di bawah 24 juta, maka rasio cakupan bunganya akan menjadi kurang dari 1: 3, yang menandakan bahwa perusahaan tersebut mungkin mengalami kesulitan untuk tetap bertahan karena cakupan bunganya, kondisi ini sering dianggap disebut dengan “red flag”.

Biaya Penelitian dan Pengembangan

Istilah R&D atau penelitian dan pengembangan mengacu pada kegiatan tertentu dalam suatu bisnis. Kegiatan yang diklasifikasikan sebagai R&D berbeda dari satu perusahaan ke perusahaan lain, fungsi utama grup R&D adalah mengembangkan produk baru atau menemukan dan menciptakan inovasi dengan tujuan untuk mengembangkan produk, proses, atau layanan baru.

Premi Asuransi

Premi asuransi atau insurance premium adalah jumlah uang yang dibebankan perusahaan asuransi kepada perusahaan anda untuk setiap asuransi yang anda pakai . Semua orang tahu bahwa asuransi membutuhkan biaya, tetapi satu istilah yang mungkin jarang diketahui dalam asuransi adalah “premi”. Biasanya, premi adalah jumlah yang dibayarkan oleh seseorang (atau perusahaan) untuk penyedia asuransi seperti mobil, rumah, perawatan kesehatan, atau jiwa.

Misalnya, jika anda membayar 200 ribu per bulan untuk mengasuransikan mobil Anda, premi asuransi tahunan Anda akan menjadi 2,4 juta. Anda mungkin bisa menggunakan kebijakan asuransi enam bulan, yang akan membuat premi asuransi anda berkurang menjadi 1,2 juta.

Manfaat dari Earning After Tax (EAT)

1. Menentukan Profit dan Kemampuan Daya Beli Perusahaan Anda

Earning After Tax (EAT) sangat penting karena menunjukkan tingkat profit dari suatu perusahaan. Dengan profitabilitas yang tinggi, perusahaan dapat memberikan kompensasi kepada investor dan pemegang saham atau memulai proyek baru. Misalnya, jika laba bersih perusahaan setelah terkena pajak adalah 30 juta, maka perusahaan dapat membayar 10 juta kepada investor sebagai dividen dan dapat menggunakan sisanya untuk memperluas operasi atau membeli peralatan baru.

Earning After Tax (EAT) juga menunjukkan kemampuan daya beli perusahaan, yang menunjukkan kemampuan finansial perusahaan untuk memperbanyak produksi. Misalnya, jika penghasilan bersih perusahaan setelah pajak adalah 30 juta, anda dapat menggunakan beberapa persen dari penghasilan tersebut untuk memperluas operasi atau memperbanyak produksi.

2. Membantu Dalam Laporan Anggaran dan Membuat Keputusan Strategis

Earning After Tax (EAT) juga dapat membantu dalam pelaporan keuangan perusahaan anda. Misalnya, jika perusahaan mengajukan pinjaman, pemberi pinjaman biasanya akan meminta laporan keuangan perusahaan untuk menentukan kemampuan perusahaan anda dalam membayar Kembali nantinya. Memiliki Earning After Tax yang positif juga dapat membantu anda dalam menarik investor ke perusahaan.

3. Membantu Melacak Biaya Pengeluaran

Earning After Tax (EAT) dapat membantu anda dalam mengidentifikasi pengeluaran yang dapat mengurangi profitabilitas perusahaan. Misalnya, jika anda secara rutin melihat biaya pengeluaran setiap bulannya, anda akan dapat dengan cepat mengidentifikasi apakah beberapa pengeluaran perlu untuk perusahaan atau tidak.

Cara Menghitung Earning After Tax

1. Temukan Penghasilan Kotor Perusahaan

Penghasilan kotor adalah jumlah yang diperoleh perusahaan dari semua sumber penghasilan sebelum terkena pajak dan potongan lainnya.

2. Tentukan Semua Pengeluaran

Tinjau pengeluaran perusahaan anda untuk menemukan semua pengurangan yang nanti di perhitungan. Jika dalam skala sebuah perusahaan, anda perlu bekerjasama dengan bagian keuangan dan akuntan untuk mengakses catatan pendapatan dan pengeluaran perusahaan.

3. Konversikan Semua Pengeluaran ke Jangka Waktu yang Diperlukan

Jika pendapatan kotor perusahaan anda dihitung per tahun, dan perusahaan memiliki pengeluaran dalam nilai bulanannya. Kalikan semua pengeluaran dengan 12 untuk mendapatkan nilai tahunannya karena ada 12 bulan dalam setahun.

4. Tambahkan Semua Pengeluaran

Selanjutnya, tambahkan semua pengeluaran untuk menentukan jumlah akhir. Tinjau juga tarif pajak pemerintah untuk menemukan persentase yang tepat dalam penghitungan pajak.

5. Hitung Hasil Akhir Earning After Tax Perusahaan

Terakhir, hitung Earning After Tax (EAT) perusahaan anda melalui rumus berikut:

Earning After Tax = Penghasilan kotor – Pengeluaran

Kelola Urusan Pajak Perusahaan Lebih Mudah dengan Klikpajak

Klikpajak by Mekari merupakan platform berbasis website untuk lapor, kelola, dan melakukan pembayaran pajak secara daring untuk wajib pajak badan maupun pribadi.

Sebagai salah satu PJAP mitra resmi dari DJP, Klikpajak by Mekari berkomitmen untuk memberikan kemudahan akses bagi wajib pajak untuk melakukan pelaporan pajak online dengan mudah, aman, dan terpercaya, apalagi di masa lapor SPT tahunan ini.

Sejak 2018, Klikpajak by Mekari telah membantu sekitar 50,000 pemilik bisnis di Indonesia dalam pengelolaan pajak melalui fitur seperti e-filing, e-billing, e-faktur, dan e-bupot yang diperbarui secara berkala sesuai dengan ketentuan dan pembaruan dari DJP. Dengan adanya pandemi saat ini, Klikpajak by Mekari menjadi solusi yang relevan dan alternatif yang tepat bagi wajib pajak untuk taat lapor SPT tahunan secara tepat waktu.

Kategori : Edukasi

Mekari Klikpajak_Promo

Ikuti akun media sosial resmi dari Mekari Klikpajak

Mekari Klikpajak_Promo

Ikuti akun media sosial resmi dari Mekari Klikpajak