Sudah pernah dengar tentang bank statement? Banyak orang yang mengenal istilah ini dengan nama lain, yakni rekening koran. Rekening koran atau bank statement adalah rangkuman dari seluruh aktivitas yang dilakukan pada rekening, mulai dari transfer masuk dan keluar, serta debit atau kredit.
Apakah rekening koran atau bank statement ini sama halnya dengan buku tabungan? Dua laporan tersebut memiliki perbedaan, dan tentunya juga memiliki kelebihan serta kekurangannya masing-masing.
Untuk memahami seperti apa rekening koran, sudah pasti Anda membutuhkan penjelasan yang lebih rinci dan lengkap. Nah, pas sekali, berikut ini akan kami sajikan seluruh informasi yang bisa Anda gunakan untuk memahami lebih dalam tentang rekening koran alias bank statement.
Pengertian Bank Statement
Rekening koran atau disebut juga sebagai bank statement merupakan sebuah istilah yang berasal dari bahasa Belanda, yakni dari kata “Courant”. Secara umum, bank statement adalah ringkasan transaksi keuangan yang diberikan secara keseluruhan dari rekening, hal tersebut bisa berupa rekening milik individu maupun rekening milik badan usaha.
Nah, data-data yang terlampir dari laporan tersebut adalah rincian mengenai alur debit serta kredit, tanpa terkecuali dana hasil transfer baik masuk maupun keluar. Sebelum teknologi mengalami perkembangan pesat seperti sekarang ini, nasabah bank hanya bisa mengecek seluruh rincian data transaksi pada rekening mereka dari rekening koran saja.
Ketentuan maupun sistem tentang bagaimana percetakan atau pemberitahuan terkait bank statement di setiap bank kemungkinan besar akan berbeda. Ada beberapa bank yang bisa memberi atau mengirimkan data-data terkait rekening koran secara rutin dan berkala, meskipun pihak nasabah tidak memintanya. Namun, ada juga bank-bank yang tidak akan memberikan laporan rekening apabila tidak ada permintaan dari nasabah.
Permintaan tersebut tentu saja dibarengi dengan adanya proses pengajuan agar bisa mendapatkan laporan bank statement. Terkadang, proses pengajuan harus menunggu beberapa waktu, karena customer service bank akan meminta persetujuan terlebih dahulu kepada pejabat bank senior atau atasannya. Namun sekarang banyak bank yang sudah upgrade sistem mereka menjadi online, sehingga pengecekan rekening koran atau bank statement bisa dilakukan melalui mobile application, website bank, dan juga melalui mesin ATM.
Bagian-Bagian Bank Statement
Memahami bagian-bagian dari bank statement adalah hal yang sangat penting, yakni untuk mendapatkan manfaat penuh dari adanya dokumen ini. Informasi dasar terkait rekening koran di bawah ini akan sangat memudahkan nasabah dalam mengetahui transaksi dan juga data rekening.
1. Informasi Bank
Informasi mengenai kontak lembaga keuangan atau bank tempat Anda mempercayakan pengelolaan uang akan tersedia di rekening koran. Nah, informasi bank apa saja yang akan tertera di laporan bank statement ini? Informasinya seperti berikut ini:
- Nama bank
- Alamat bank
- Customer service bank
Dengan adanya informasi tentang kontak lembaga keuangan atau bank, tentu saja akan memberikan kemudahan dalam berinteraksi secara langsung dengan pihak bank. Jadi, ketika terjadi perbedaan penyesuaian antara laporan keuangan, baik secara individu atau bisnis, maka Anda bisa langsung menghubungi pihak bank.
2. Informasi Bisnis
Rekening koran atau bank statement adalah laporan yang berisi tentang detail transaksi keuangan Anda dalam sebuah rekening. Tak hanya itu saja, di dalam dokumen ini akan tercantum juga informasi mengenai bisnis atau usaha yang Anda geluti, misalnya saja seperti:
- Nama pemilik bisnis
- Nama bisnis
- Alamat bisnis
- Nomor telepon bisnis
3. Informasi Akun
Bagian bank statement selanjutnya adalah informasi akun, yang menjelaskan mengenai informasi dasar terkait rekening bank Anda, misalnya saja seperti nama pemilik rekening dan nomor rekening.
4. Tanggal Periode
Informasi di dalam rekening koran atau bank statement adalah informasi yang bersifat penting, sehingga akan tercantum tanggal periode setiap dokumen ini diterbitkan. Contoh saja ketika rekening koran atau bank statement diterbitkan pada 1 Mei 2022, maka secara otomatis informasi yang akan tersedia di sana adalah transaksi periode April 2022, mulai dari 1 April sampai dengan 30 April 2022.
5. Ringkasan Akun
Ringkasan akun dalam bank statement adalah informasi yang berisi tentang saldo akun di awal hingga akhir periode, kemudian total penarikan, serta total deposito yang tersedia di dalamnya. Nah, letak dari ringkasan akun ini adalah dekat bagian atas halaman rekening koran atau bank statement.
6. Ringkasan Transaksi
Sedangkan pada bagian ringkasan transaksi di dalam rekening koran akan menjadi bagian yang paling menonjol. Pasalnya, isi dari ringkasan transaksi bank statement adalah daftar setiap transaksi yang terjadi selama satu periode yang diurutkan secara kronologis. Pada setiap transaksinya akan ada juga lampiran tanggal, kemudian deskripsi, jumlah nominal transaksi yang terjadi, dan yang terakhir adanya informasi saldo akun setelah terjadinya transaksi.
Kegunaan Bank Statement
Meskipun permintaan tentang cetak rekening koran alias bank statement sudah mulai berkurang, namun masih ada pihak-pihak yang membutuhkannya. Hal tersebut tentu saja bukan tanpa alasan, karena memang bank statement memiliki banyak kegunaan, misalnya saja seperti berikut ini:
1. Mengajukan Visa
Kegunaan rekening koran atau bank statement adalah untuk mengajukan visa. Nah, apabila Anda berkeinginan untuk liburan atau mungkin dinas ke luar negeri, akan ada beberapa negara yang mewajibkan Anda memiliki visa. Biasanya, persyaratan dalam mengajukan visa salah satunya harus melampirkan bank statement alias rekening koran. Mengapa diperlukan lampiran rekening koran?
Pasalnya, dalam pengajuan permohonan visa, Anda harus bisa membuktikan bahwa Anda memiliki dana cukup, sehingga tidak akan melakukan hal-hal kriminal atau dilarang di negara tujuan. Rekening koranlah yang bisa menjadi dokumen pembuktian bahwa Anda memiliki cukup dana untuk melakukan perjalanan di negara mana pun.
2. Mengetahui Ringkasan Transaksi
Kegunaan rekening koran sebenarnya hampir sama dengan buku tabungan, yakni menampilkan seluruh transaksi yang terjadi selama kurun waktu tertentu dan umumnya dalam 3 bulan. Apa saja informasi yang ada di dalamnya?
Di dalam bank statement akan ada informasi mengenai jumlah saldo, baik di awal hingga akhir bulan, kemudian arus debit serta kredit, bunga bank, serta biaya administrasi. Namun, meskipun dianggap sama pada dasarnya, namun rekening koran akan memberikan informasi lebih detail, yakni mencantumkan pesan ketika bertransaksi, apabila ada.
3. Menjadi Bukti Hukum
Bank statement adalah dokumen yang bisa dijadikan bukti hukum sah, jika suatu saat Anda terlibat perselisihan dengan orang lain, khususnya terkait mutasi rekening. Misalnya saja, ketika Anda yakin telah mentransfer sejumlah uang kepada pihak lain, namun pihak lain tersebut belum merasa mendapatkan transfer masuk, maka rekening koran bisa dijadikan bukti akan hal tersebut.
4. Mengajukan Pinjaman
Apabila Anda membutuhkan dana kemudian mengajukan pinjaman melalui bank, misalnya saja KPR atau Kredit Pemilikan Rumah, KTA atau Kredit Tanpa Agunan, maupun KKB atau Kredit Kendaraan Bermotor, dapat dipastikan pihak bank akan meminta persyaratan berupa catatan riwayat transaksi keuangan.
Salah satu catatan tersebut bisa didapatkan dari rekening koran yang dikeluarkan bank, sehingga biasanya pihak bank akan meminta fotokopi lembar rekening koran. Jadi, dapat disimpulkan bahwa rekening koran atau bank statement adalah salah satu dokumen yang bisa digunakan sebagai persyaratan mengajukan pinjaman.
5. Ikut Lelang
Lelang merupakan kegiatan jual beli yang sangat biasa dilakukan oleh sebagian orang dan ternyata dalam kegiatan ini Anda akan dimintai rekening koran, terlebih jika mengikuti kegiatan lelang proyek milik swasta maupun pemerintah.
Peserta lelang akan diwajibkan untuk memberikan bukti kepemilikan dana dan biasanya dapat ditunjukan dengan jumlah saldo yang ada pada rekening mereka. Selain itu, mereka harus menyiapkan lampiran rekening koran alias bank statement sebagai salah satu dokumen persyaratan lelang.
6. Audit Keuangan Perusahaan
Sebagai pengelola usaha atau pemilik perusahaan, rekening koran atau bank statement adalah dokumen yang sangat penting. Mengapa demikian? Pasalnya, kegunaan dari dokumen ini untuk perusahaan adalah sebagai alat guna melakukan rekap daftar keuangan, baik transaksi arus masuk maupun keluar. Dengan begitu, apabila ada suatu hal yang terkesan tidak wajar dalam transaksi perusahaan Anda, maka hal tersebut bisa segera diproses dengan bukti rekening koran. Bagaimana? Sangat bermanfaat, bukan?
7. Mencatat Segala Pengeluaran
Seperti yang sudah beberapa kali disinggung sebelumnya, bahwa rekening koran akan memuat informasi tentang alur transfer, baik masuk maupun keluar. Nah, informasi tersebut sifatnya keseluruhan, sehingga Anda bisa mengecek kapan pun transaksi yang dilakukan.
Catatan terkait pengeluaran Anda selama menggunakan rekening tersebut bisa sangat menguntungkan, khususnya apabila menggunakan cek, kartu debit, ataupun kartu kredit sebagai salah satu metode pembayaran.
Jadi, dari rekening koran Anda bisa melihat informasi tentang pengeluaran dan digunakan untuk apa saja uang yang Anda keluarkan tersebut. Pada intinya, laporan bank statement adalah sumber acuan yang tepat apabila Anda tidak tahu berapa uang yang dialokasikan ke dalam setiap kategori biaya.
8. Rekonsiliasi Akun
Fungsi rekening koran selanjutnya adalah menyediakan sarana untuk rekonsiliasi keuangan, yang dapat digunakan sebagai perbandingan jumlah rekening bank di laporan keuangan dengan laporan langsung pihak bank guna memastikan kecocokannya.
Rekonsiliasi bank bisa mengungkapkan biaya tak terduga maupun pengeluaran yang tidak valid dalam akun kas di bank Anda, sehingga bisa segera diatasi. Perbandingan ini juga bisa menghindarkan Anda dari pengeluaran yang dilakukan secara ceroboh, karena mengira saldo besar namun saldo riil bank tidaklah demikian.
9. Pengeluaran yang Tidak Valid
Ada beberapa laporan keuangan yang bisa digabungkan dalam satu rekening koran atau bank statement, misalnya saja laporan mutasi bank, kemudian rekening giro, serta rekening kartu kredit. Nah, pengeluaran yang tidak valid bisa saja terjadi, apalagi jika salah satu akun disusupi oleh oknum yang tidak bertanggungjawab.
Namun, ketidakvalidan tersebut bisa Anda ketahui dengan melakukan rekonsiliasi rekening koran, sehingga dapat meminimalisir resiko sesegera mungkin dengan melaporkan pengeluaran yang tidak valid kepada pihak bank.
10. Pencocokan Transaksi Bisnis
Setiap usaha atau bisnis dipastikan memiliki transaksi keuangan yang dilakukan melalui rekening bank, baik transfer masuk maupun keluar. Apabila Anda memiliki rekening koran, maka akan lebih mudah dalam melakukan pencocokan transaksi keuangan perusahaan dengan transaksi bank.
Pencocokan inilah yang dinamakan dengan proses rekonsiliasi keuangan atau disebut juga dengan istilah lain, yakni rekonsiliasi bank. Proses rekonsiliasi hanya bisa dilakukan di akhir periode saja, yakni akuntan akan mencocokkan saldo pada bank dan saldo yang sudah tercatat pada transaksi bisnis.
Cara Mengajukan Bank Statement
Seperti yang sudah disinggung pada penjelasan terdahulu, bank statement adalah dokumen yang bisa didapatkan tanpa proses pengajuan tetapi ada juga beberapa bank yang memerlukan pengajuan dari pihak nasabah untuk memprosesnya. Cara yang bisa Anda lakukan untuk mengajukan proses cetak bank statement adalah dengan menyiapkan persyaratan. Lantas, apa saja persyaratannya? Berikut ini ulasannya:
1. Buku Tabungan Asli
Buku tabungan asli merupakan syarat pertama yang perlu dipersiapkan jika Anda hendak mengajukan permohonan cetak rekening koran. Langsung saja sampaikan keinginan Anda kepada pihak bank atau biasanya petugas customer service yakni cetak rekening koran, kemudian serahkan buku tabungan aslinya.
2. Kartu Tanda Penduduk (KTP)
Syarat kedua yang perlu dipersiapkan untuk cetak bank statement adalah Kartu Tanda Penduduk alias KTP sesuai dengan identitas yang tertera pada buku tabungan asli. Hal ini akan digunakan oleh petugas bank untuk mencocokkan identitas diri dengan buku tabungan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Anda tidak hanya diperbolehkan membawa KTP saja, melainkan bisa diganti dengan kartu identitas lain, seperti paspor atau Surat Izin Mengemudi. Namun, disarankan untuk menggunakan KTP saja apabila memang Anda bisa dengan mudah menunjukkannya.
3. Kartu Debit
Selanjutnya, syarat yang perlu Anda bawa untuk permohonan cetak bank statement adalah kartu debit sebagai salah satu bukti kepemilikan rekening serta nasabah bank. Kartu debit ini adalah syarat penting sehingga tidak boleh dilewatkan, karena bisa jadi permohonan Anda terkait cetak rekening koran tidak akan diproses oleh pihak bank.
4. Biaya Cetak
Selain dokumen-dokumen penting untuk melakukan permohonan cetak bank statement, Anda juga perlu menyiapkan sejumlah biaya. Nah, besaran biaya yang perlu dikeluarkan untuk cetak bank statement adalah sebagai berikut ini:
Nama Lembaga Bank | Biaya Cetak Rekening Koran |
Bank BCA | Rp2.500,- per lembar |
Bank Permata | Rp10.000,- per lembar |
Bank Mandiri (transaksi 3 bulan terakhir) | Rp2.500,- per lembar |
Bank Mandiri (transaksi 6 bulan terakhir) | Rp5.000,- per lembar |
Bank BNI | Rp2.500,- sampai Rp3.000,- per lembar |
Bank BRI (transaksi lebih dari 12 bulan) | Rp25.000,- per lembar |
Cara Cetak Rekening Koran via Internet Banking
Sebenarnya, kini mencetak rekening koran atau bank statement sangat mudah karena perkembangan teknologi. Salah satu cara untuk cetak bank statement adalah melalui internet banking atau mobile banking. Cara untuk masing-masing bank pasti berbeda, yakni sebagai berikut:
1. Cetak Rekening Koran Bank BCA
- Langkah pertama, silahkan login ke KlikBCA.com dan tunggu sampai halaman benar-benar terbuka.
- Jika sudah, langsung saja pilih menu “e-Statement” lalu pilih opsi rekening Anda.
- Selanjutnya tentukan periode laporan transaksi keuangan yang Anda kehendaki, dan langsung klik tombol “Unduh” atau “Download”.
- Tunggu beberapa saat dan laporan mutasi rekening akan terdownload secara otomatis dalam bentuk file PDF.
2. Cetak Rekening Koran Bank BRI
- Langsung saja login ke Internet Banking BRI, kemudian silahkan klik bagian “Rekening”.
- Setelah itu, pilih opsi “Mutasi Rekening” lalu lanjutkan dengan memilih “Rekeningmu”.
- Apabila sudah, langkah selanjutnya adalah memilih periode transaksi yang ingin dicetak dan tunggu beberapa saat.
- Catatan transaksi akan muncul di halaman dan Anda bisa mencetaknya.
3. Cetak Rekening Koran Bank BNI
- Buka aplikasi M-Banking BNI yang sudah terinstall di ponsel Anda atau bisa juga membuka website Internet Banking BNI.
- Apabila halaman sudah terbuka, pilihlah menu “Rekening”, kemudian klik “Informasi Saldo dan Mutasi”.
- Di halaman baru, silahkan masuk ke bagian mutasi saldo dan giro lalu silahkan pilih periode di histori transaksi.
- Tunggu sebentar sampai catatan transaksi yang Anda inginkan muncul dan siap untuk dicetak.
4. Cetak Rekening Koran Bank Mandiri
- Pertama-tama, langsung login saja ke Mandiri Online.
- Pilih menu “Informasi Rekening” dengan opsi “Rekening” apabila halaman sudah terbuka sempurna.
- Setelahnya, silahkan pilih opsi “Mutasi Rekening” dan lanjutkan dengan memilih periode transaksi keuangan yang hendak dicetak.
- Catatan transaksi akan muncul ketika loading halaman sudah selesai dan siap untuk dicetak atau print.
Hal-Hal Penting Terkait Bank Statement
Ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan khususnya bagi perusahaan yang menggunakan Bank Statement alias Rekening Koran dalam perhitungan pajak penghasilan. Hal-hal yang dimaksud adalah sebagai berikut ini:
- Bank statement atau rekening koran sebaiknya atas nama perusahaan, bukan atas nama pemilik perusahaan karena sifatnya untuk bisnis.
- Rekening koran khusus perusahaan tidak boleh digabung dengan uang pribadi, bahkan tidak diperbolehkan (garis keras) digabungkan dengan perusahaan lain. Sebab, apabila mutasi dalam rekening koran tidak sesuai dengan operasional dalam perusahaan, tentu saja akan menjadi pertanyaan besar bagi kantor pajak.
Nah, setelah membaca ulasan di atas dapat disimpulkan bahwa bank statement adalah dokumen yang dikeluarkan oleh lembaga keuangan khususnya bank dan berisi tentang data-data transaksi rekening, baik transfer keluar – masuk maupun debit dan kredit.